|
Saat
ini jika kita melihat ke desa-desa sudah banyak bermunculan salon-salon rias
pengantin yang sedang berkembang, namun belum bisa bersaing dengan salon rias
pengantin yang ada di kota. Oleh sebab itu perlu adanya peningkatan kemampuan
bagi pekerja/pengusaha salon dalam merias terutama rias pengantin sasak. Hal
ini pula sebagai bentuk melestarikan budaya lokal. Kegiatan yang dibuka oleh
Ibu Kepala Kantor, Hj. Baiq Miftahul Wasli, SE.,M.Si ini dihadiri oleh 20 orang
peserta dari komunitas wanita berbagai kalangan baik dari umum, mahasiswa
hingga pengusaha salon yang sedang berkembang. Kegiatan tata rias pengantin
sasak ini bermitra pula dengan Salon Fitri Kelurahan Rakam yang telah
berpengalaman di bidangnya.
Kedepannya
akan diadakan kegiatan serupa bagi komunitas wanita namun tidak terbatas hanya
pada kegiatan tata rias saja namun cakupannya lebih luas pada ketrampilan
wanita serta peningkatan pengetahuan akan komputer dan internet. Dengan adanya
kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi bentuk nyata manfaat dari perpustakaan
bagi kehidupan masyarakat. (A3)