Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memperjuangkan bantuan perpustakaan perahu dari Badan Perpustakaan Nasional untuk Kabupaten Lombok Utara agar bisa menjangkau masyarakat di tiga gili (pulau kecil) Terawangan, Meno dan Gili Air.
"Badan Perpustakaan Nasional tahun anggaran 2011 menyediakan bantuan empat unit perpustakaan perahu untuk provinsi kepulauan. Kami mengharapkan satu untuk Kabupaten Lombok Utara," kata Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah NTB, Hj. Ratna Dewi, di Mataram (31/1).
Ia mengatakan, selain sebagai sarana menyampaikan bahan bacaan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan, perpustakaan perahu keliling itu juga bisa dijadikan salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke tiga gili tersebut.
Menurut dia, masyarakat di tiga Gili Terawangan, Meno dan Gili Air hingga kini belum tersentuh program bantuan bahan bacaan dari pemerintah sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat.
"Kalau perpustakaan perahu keliling tersebut bisa terealisasi, masyarakat dan wisatawan di di obyek wisata tiga gili itu bisa membaca berbagai jenis buku sambil santai di pinggir pantai," ujarnya.
Namun yang menjadi kendala, kata Ratna, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara saat ini belum siap menerima bantuan tersebut dengan alasan biaya operasional dan sumber daya manusia yang akan mengoperasikan perpustakaan perahu tersebut.
Badan Perpustakaan Nasional akan memberikan bantuan perahu perpustakaan dengan syarat pemerintah daerah yang menyediakan koleksi buku dan biaya operasional sehari-hari.
Melihat kondisi tersebut, Ratna menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Lombok Utara mau berbagi anggaran untuk operasional dengan Pemerintah Provinsi NTB.
"Tapi sepertinya, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara belum siap karena sedang fokus membangun gedung perpustakaan dan arsip daerah. Gedung itu memang harus segera ada, agar bisa memperoleh bantuan dari APBD provinsi atau APBN," ujarnya.
Oleh: AntaraMataram.com
Sumber: http://www.ntbprov.go.id
"Badan Perpustakaan Nasional tahun anggaran 2011 menyediakan bantuan empat unit perpustakaan perahu untuk provinsi kepulauan. Kami mengharapkan satu untuk Kabupaten Lombok Utara," kata Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah NTB, Hj. Ratna Dewi, di Mataram (31/1).
Ia mengatakan, selain sebagai sarana menyampaikan bahan bacaan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan, perpustakaan perahu keliling itu juga bisa dijadikan salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke tiga gili tersebut.
Menurut dia, masyarakat di tiga Gili Terawangan, Meno dan Gili Air hingga kini belum tersentuh program bantuan bahan bacaan dari pemerintah sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat.
"Kalau perpustakaan perahu keliling tersebut bisa terealisasi, masyarakat dan wisatawan di di obyek wisata tiga gili itu bisa membaca berbagai jenis buku sambil santai di pinggir pantai," ujarnya.
Namun yang menjadi kendala, kata Ratna, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara saat ini belum siap menerima bantuan tersebut dengan alasan biaya operasional dan sumber daya manusia yang akan mengoperasikan perpustakaan perahu tersebut.
Badan Perpustakaan Nasional akan memberikan bantuan perahu perpustakaan dengan syarat pemerintah daerah yang menyediakan koleksi buku dan biaya operasional sehari-hari.
Melihat kondisi tersebut, Ratna menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Lombok Utara mau berbagi anggaran untuk operasional dengan Pemerintah Provinsi NTB.
"Tapi sepertinya, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara belum siap karena sedang fokus membangun gedung perpustakaan dan arsip daerah. Gedung itu memang harus segera ada, agar bisa memperoleh bantuan dari APBD provinsi atau APBN," ujarnya.
Oleh: AntaraMataram.com
Sumber: http://www.ntbprov.go.id