Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Lombok Timur

Launching TBM Semesta di Desa Aikmel

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig4_z0WpTW5haN9pZb8UU0V1D43hxM6sQG6zeOV5YTnbnK5yCJ9GGKGQIeJbDgK_xJi_4YaIttkjGfedtxLLWvuaP6Z1x7zL5_Ps_eopRsLeXG37wcjoikjC3Kpvht96nOa9XgeG3vYldn/s1600/Pembukaan1-300x225.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig4_z0WpTW5haN9pZb8UU0V1D43hxM6sQG6zeOV5YTnbnK5yCJ9GGKGQIeJbDgK_xJi_4YaIttkjGfedtxLLWvuaP6Z1x7zL5_Ps_eopRsLeXG37wcjoikjC3Kpvht96nOa9XgeG3vYldn/s1600/Pembukaan1-300x225.jpg" width="400" /></a></div>
Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2013 telah dilaksanakan pembukaan serangkaian kegiatan dalam rangka launching gerakan masyarakat gemar membaca di Kantor Desa Aikmel. Kegiatan tersebut meliputi peresmian TBM (Taman Baca Masyarakat) Semesta, KIM (Kelompok Informasi Masyarakat), lomba mewarnai bagi pelajar TK/PAUD, dan lomba menggambar bagi pelajar Sekolah Dasar.<br />
<br />
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Kantor Desa Aikmel dengan Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Lombok Timur dalam rangka memasyarakatkan budaya membaca mulai tingkat desa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lalu Nasrun, S.IP selaku Kasi Perpustakaan Kantor Perpustakaan Umum Kab. Lombok Timur mengungkapkan bahwa membaca merupakan langkah awal dalam meningkatkan kemampuan seseorang ketika ia berpikir dan mau untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dari membaca dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika seorang wanita yang hobi memasak dapat mencari rsep baru melalui buku bacaan resep memasak yang beragam di perpustakaan.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj27DwEOhWTPbHcnfqh2pWEsQrTNomQjVYuVe2sZjWDJiKdoE10PQuEgdOJjCkmAmuwa9clrPgpLCRteNflMEtu6djhwxL4hAJFb_ATB0HwW1p5QQthBLRCz14Fz-K_fMfgm3uaCY207__R/s1600/Ruang-baca-TBM-Semesta-300x225.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj27DwEOhWTPbHcnfqh2pWEsQrTNomQjVYuVe2sZjWDJiKdoE10PQuEgdOJjCkmAmuwa9clrPgpLCRteNflMEtu6djhwxL4hAJFb_ATB0HwW1p5QQthBLRCz14Fz-K_fMfgm3uaCY207__R/s1600/Ruang-baca-TBM-Semesta-300x225.jpg" width="200" /></a>Melalui TBM Semesta ini diharapkan menjadi tonggak bagi perkembangan perpustakaan desa/kelurahan di daerah-daerah lain, mengingat keberadaan perpustakaan termasuk dalam unsur penunjang dari sebuah kantor desa/kelurahan yang harus tetap didorong kemajuannya sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam memperoleh informasi dan pengetahuan.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnm7WniTW65IoOZtg_k3eYKCbai0ejnnQtfbU0urzpoDcA7wOl998yA3Zg7raMOLg27CG6KDZqKYJgRMxKT4Qs0vvPLCnA2wspLcraGLICeJgAYKnFD6fCIVzeieKAyoG5CI8cl6YB_IJG/s1600/Lomba-Mewarnai-300x225.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnm7WniTW65IoOZtg_k3eYKCbai0ejnnQtfbU0urzpoDcA7wOl998yA3Zg7raMOLg27CG6KDZqKYJgRMxKT4Qs0vvPLCnA2wspLcraGLICeJgAYKnFD6fCIVzeieKAyoG5CI8cl6YB_IJG/s1600/Lomba-Mewarnai-300x225.jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZmcpm2mLOr48JcESUe9sJdnMbKySMo6tr6PNKPtn2hOUgJUT-54BaLiX5oz-Zeu6wJnSMOqylJIk0BbuEL28vAVQ737gotxeXkCLwLMeFdpxSJ03y4lX73LzVZ0sabwAb9zRJM9-yICCV/s1600/Layanan-Internet-300x225.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZmcpm2mLOr48JcESUe9sJdnMbKySMo6tr6PNKPtn2hOUgJUT-54BaLiX5oz-Zeu6wJnSMOqylJIk0BbuEL28vAVQ737gotxeXkCLwLMeFdpxSJ03y4lX73LzVZ0sabwAb9zRJM9-yICCV/s1600/Layanan-Internet-300x225.jpg" width="200" /></a>Kantor Perpustakaan Umum Kab.Lombok Timur mendukung kemajuan TBM ini melalui bantuan buku 1000 eksemplar, etalase kaca dan rak buku satu muka sebanyak dua buah.<br />
<br />
Selain itu masyarakat Desa Aikmel dapat mencari informasi terkini melalui layanan internet yang merupakan bantuan dari Kementerian komunikasi dan Informatika RI.<br />
<br />
Untuk membantu terlaksananya perpustakaan desa/kelurahan yang lebih baik, Kantor Perpustakaan Umum Kab.Lombok Timur akan membantu melalui pengadaan bantuan buku.<br />
<br />
Oleh karena itu bagi desa/kelurahan yang sudah memenuhi syarat pengelolaan perpustakaan yang cukup memadai dapat mengajukan proposal permohonan bantuan buku yang ditujukan kepada Kepala Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Timur.

Launching TBM Semesta di Desa Aikmel

Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2013 telah dilaksanakan pembukaan serangkaian kegiatan dalam rangka launching gerakan masyarakat gemar membaca...

7:32 AM

Bimtek Perpustakaan Digital Oleh Perpustakaan RI

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8IbbG1eoDd82WDhmbA2KhR2sszghYUjbt448ctKey3lLB94nXDIapLCUUMTXNGuNLZZv3IuXy9PsdUmpjyvs1FISGy6q0oiiTF-mcGMe0WAlgmA6bfD81gtlIY1D9f1qZkL6c4iwzFUBX/s1600/Pembukaan-300x225.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8IbbG1eoDd82WDhmbA2KhR2sszghYUjbt448ctKey3lLB94nXDIapLCUUMTXNGuNLZZv3IuXy9PsdUmpjyvs1FISGy6q0oiiTF-mcGMe0WAlgmA6bfD81gtlIY1D9f1qZkL6c4iwzFUBX/s1600/Pembukaan-300x225.jpg" width="320" /></a></div>
Pada tanggal 8 – 10 Oktober 2013, dalam rangka pengembangan perpustakaan digital (E-Library) diadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) E-library bagi staf perpustakaan atau pustakawan bagian otomasi di Mataram. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI ini bertujuan untuk mengembangkan perpustakaan umum di tiap kabupaten/kota khususnya di Provinsi NTB ke arah perpustakaan digital mengikuti perkembangan zaman dan teknologi informasi.<br /><br />Dalam kegiatan Bimtek ini peserta dibekali dengan pengetahuan pengolahan koleksi bahan pustaka menggunakan INDOMARC (Indonesia Machine Readable Catalogue) yang merupakan format metadata baku yang digunakan di seluruh perpustakaan yang ada di dunia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4MeA2hTibIMoOaMqKxlYFkuAQU0WG9SE5zy2BYLqn5pVmzY_7vCD6f36TqKzB05Ii2jGc-HyqMUwergJYqY0jFSoMyxkjYJtAS2ft7uWqGpjthqvRf2FJdJRWeyRH_oyqZPpbadihS0wB/s1600/Peserta-Bimtek-Perpustakaan-Digital-300x225.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4MeA2hTibIMoOaMqKxlYFkuAQU0WG9SE5zy2BYLqn5pVmzY_7vCD6f36TqKzB05Ii2jGc-HyqMUwergJYqY0jFSoMyxkjYJtAS2ft7uWqGpjthqvRf2FJdJRWeyRH_oyqZPpbadihS0wB/s1600/Peserta-Bimtek-Perpustakaan-Digital-300x225.jpg" /></a></div>
Penerapan INDOMARC ini bertujuan agar adanya keseragaman data dari seluruh perpustakaan di Indonesia sehingga memudahkan dalam pencarian koleksi maupun tukar menukar data koleksi perpustakaan di seluruh Indonesia bahkan sampai ke luar negeri.<br />
<br />
Selain itu untuk mendukung otomasi perpustakaan maka digunakanlah aplikasi Inlis Lite sebagai perangkat lunak dalam mengelolaa database perpustakaan yang nantinya dapat digunakan untuk berbagai kegiatan layanan antara lain akuisisi, sirkulasi, keanggotaan dan katalog baik secara offline maupun online.

Bimtek Perpustakaan Digital Oleh Perpustakaan RI

Pada tanggal 8 – 10 Oktober 2013, dalam rangka pengembangan perpustakaan digital (E-Library) diadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) E-library ...

7:25 AM

Kegiatan Bersama Mitra Perpuseru, Pelatihan Tata Boga di Desa Penakak Kec Masbagik

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglLcxkXe6Ipddp6hXNsrMvlthz2YY7bfUpLy8X6zysbmhM3cwqIsSVfkjdF7IDt6ESBR3rjSSyni4SaWn7cX9nnYvS5SDebAd4tLxHSHI6DAjNChVruu_Kn43oGXY6gY3rbBWNzaqApDg_/s1600/Layanan-Internet-300x225.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglLcxkXe6Ipddp6hXNsrMvlthz2YY7bfUpLy8X6zysbmhM3cwqIsSVfkjdF7IDt6ESBR3rjSSyni4SaWn7cX9nnYvS5SDebAd4tLxHSHI6DAjNChVruu_Kn43oGXY6gY3rbBWNzaqApDg_/s1600/Layanan-Internet-300x225.jpg" width="320" /></a></div>
Pada akhir bulan September 2013 kemarin telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Tata Boga di Desa Penakak Masbagik. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kantor Perpustakaan Umum Kab.Lombok Timur dengan Rumah Pintar As-Syuro Penakak Masbagik yang merupakan mitra utama dalam program Perpuseru yang telah bergulir satu tahun ini. Selain itu kegiatan ini didukung pula oleh Dinas ESDM Kab.Lombok Timur dan BPKBM Provinsi NTB.<br />
<br />
Pelatihan Tata Boga ini merupakan bentuk perwujudan pemberdayaan taman baca dalam mengembangkan ketrampilan masyarakat sekitar terutama komunitas wanita sebagai sasaran utamanya. Jadi taman baca saat ini tidak hanya dijadikan tempat membaca saja namun sudah berkembang luas melalui kegiatan-kegiatan peningkatan ketrampilan dan kesejahteraan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBumqlaqdPNef6UIzyEsyq11D44z4A7NkW_YZiR6cKVm0lP2PRnmq54M7Hu6KV14LwI53qGEj4FSc9kN4whhS5ojgiGsJf1ILyEp-Gp6v94xX6BLVcM08kNmIo-D3_aUf3YPngTguHWeqf/s1600/Pelatihan-Tata-Boga-300x189.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBumqlaqdPNef6UIzyEsyq11D44z4A7NkW_YZiR6cKVm0lP2PRnmq54M7Hu6KV14LwI53qGEj4FSc9kN4whhS5ojgiGsJf1ILyEp-Gp6v94xX6BLVcM08kNmIo-D3_aUf3YPngTguHWeqf/s1600/Pelatihan-Tata-Boga-300x189.jpg" width="200" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQCNqHa1hR5S1UY7sMOcO1GnUkcpFcHtaaGQnwWDEfQkFQgaASqWy6lMwkSsKeJTzRxCV_B7WrPpwSBhmpBcIsXIutmFwRgzvh3_6WtH1sfQq5QDEDG-9UHBlQTWBZ7Xxsldz_iwtUKxYE/s1600/Pelatihan-Tata-Boga-4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQCNqHa1hR5S1UY7sMOcO1GnUkcpFcHtaaGQnwWDEfQkFQgaASqWy6lMwkSsKeJTzRxCV_B7WrPpwSBhmpBcIsXIutmFwRgzvh3_6WtH1sfQq5QDEDG-9UHBlQTWBZ7Xxsldz_iwtUKxYE/s1600/Pelatihan-Tata-Boga-4.jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoz0-Tn02ejIDlythvrc9L2e1jSed2rfwjblhjuULpom9FQHIRNBnGtxX6TKbW0saVsPVxZQkpROdqQxCf1PS7gkrEhVsXg_SEjpoqM2nf4yfhdmd4mVBcqARLS3F8qxfK9uTcfnhsZY3q/s1600/Pelatihan-Tata-Boga-3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoz0-Tn02ejIDlythvrc9L2e1jSed2rfwjblhjuULpom9FQHIRNBnGtxX6TKbW0saVsPVxZQkpROdqQxCf1PS7gkrEhVsXg_SEjpoqM2nf4yfhdmd4mVBcqARLS3F8qxfK9uTcfnhsZY3q/s1600/Pelatihan-Tata-Boga-3.jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgtjBN9_8heCV4zVUHgxOl4Cv3sj8WaZdhGAXDLGczfajJ0r4h53ygX9xBHjVOTcZjSX_jEoWShdK0BR9QtlNdwOkkIu5D203Alpl0_cLpsCTo1TLxfVKWMMQt3mdMt034633Lc6iExp-f/s1600/Pelatihan-Tata-Boga-2-300x188.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgtjBN9_8heCV4zVUHgxOl4Cv3sj8WaZdhGAXDLGczfajJ0r4h53ygX9xBHjVOTcZjSX_jEoWShdK0BR9QtlNdwOkkIu5D203Alpl0_cLpsCTo1TLxfVKWMMQt3mdMt034633Lc6iExp-f/s1600/Pelatihan-Tata-Boga-2-300x188.jpg" width="200" /></a>Melalui pelatihan ini diharapkan para ibu-ibu yang terlibat langsung dapat menerapkan pengetahuan memasak yang didapat untuk meningkatkan kesejahteraan dengan berwirausaha secara mandiri dengan membuka usaha katering, di mana usaha ini merupakan inisiatif dari Koperasi Rumpin As-Syuro yang telah dirintis oleh Bapak Suhamdi,SS selaku koordinator pengelola Rumpin As-Syuro Penakak Masbagik.<br /><br />Setelah kegiatan ini direncanakan akan diadakan pelatihan komputer bagi pengusaha gerabah di Desa Penakak, mengingat tempat ini merupakan sentra pengrajin gerabah di Kabupaten Lombok Timur. Pelatihan komputer ini bertujuan untuk memasarkan produk-produk gerabah agar jangkauan pemasarannya lebih luas lagi hingga mancanegara.

Kegiatan Bersama Mitra Perpuseru, Pelatihan Tata Boga di Desa Penakak Kec Masbagik

Pada akhir bulan September 2013 kemarin telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Tata Boga di Desa Penakak Masbagik. Kegiatan ini merupakan k...

7:51 AM

Pemberian Bantuan Stimulan Kepada Yayasan At-Taufiqiah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDEDwxuD7UGm4_FW1ivQPTm0rPtOsPRstzgXZNa_FzE_MKlIto1xiE5aq02nUvF-DqkahABeECNaKLX0K0GKSVh0oEIZidSS968YdOXzB9YmdSIFdIoQfK8f6bIJzX9uHFLHQsK4CkNV5e/s1600/Bantuan-stimulan-diterima-Ketua-Yayasan-At-Taufiqiyah-225x300.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDEDwxuD7UGm4_FW1ivQPTm0rPtOsPRstzgXZNa_FzE_MKlIto1xiE5aq02nUvF-DqkahABeECNaKLX0K0GKSVh0oEIZidSS968YdOXzB9YmdSIFdIoQfK8f6bIJzX9uHFLHQsK4CkNV5e/s1600/Bantuan-stimulan-diterima-Ketua-Yayasan-At-Taufiqiyah-225x300.jpg" width="300" /></a></div>
Pada tanggal 28 September 2013 kemarin, Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Lombok Timur telah memberikan bantuan stimulan berupa koleksi buku-buku bacaan terutama untuk buku-buku pelajaran setingkat MTs kepada Yayasan At-Taufiqiyah di Kecamatan Pringgasela.<br /><br />Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Perpustakaan Umum Kab.Lombok Timur dalam rangka mengembangkan kemajuan perpustakaan sekolah baik itu tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Adanya buku-buku ini diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan menjadi sorotan utama pihak Yayasan mengingat antusias belajar para murid yang begitu besar namun kurang didukung dengan sarana prasarana yang memadai, khususnya di perpustakaan. Sehingga pihak Yayasan memandang perlu adanya pembenahan khususnya penambahan kualitas dan kuantitas dari koleksi buku yang ada.<br /><br />Semoga semakin banyak lagi sekolah-sekolah yang memperhatikan keberadaan perpustakaannya, mengingat perpustakaan merupakan sarana penunjang belajar yang wajib ada dan perlu didukung pihak sekolah agar tidak hanya menjadi “atribut” pelengkap saja.

Pemberian Bantuan Stimulan Kepada Yayasan At-Taufiqiah

Pada tanggal 28 September 2013 kemarin, Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Lombok Timur telah memberikan bantuan stimulan berupa koleksi b...

7:07 AM

Roadshow Perpustakaan Nasional RI di Provinsi NTB

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGFNVcrM8JQ98cBmyV4ictKbY7g9QMGXk77drV89N9gWgHUX3CUrM074OL-9wVUh9sPnsZVnmZm_WThZrt3OEDEN8fidWwpAqI5VB48JEFiPje0L8DknK3KJfG9Uw_EJkgi_qGt9BxpSXs/s1600/Pembukaan3-300x225.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGFNVcrM8JQ98cBmyV4ictKbY7g9QMGXk77drV89N9gWgHUX3CUrM074OL-9wVUh9sPnsZVnmZm_WThZrt3OEDEN8fidWwpAqI5VB48JEFiPje0L8DknK3KJfG9Uw_EJkgi_qGt9BxpSXs/s1600/Pembukaan3-300x225.jpg" width="320" /></a></div>
Pada tanggal 25 September 2013 kemarin, dalam rangka memasyarakatkan dan promosi perpustakaan telah diadakan kegiatan Roadshow oleh Perpustakaan Nasional RI di Badan Perpustakaan dan Arsip (BPAP) Provinsi NTB. Kegiatan ini dirangkai dengan berbagai macam lomba seperti lomba mewarnai dan lomba jingle perpustakaan. Selain itu dimeriahkan pula oleh stand berbagai penerbit yang menjajakan berbagai macam jenis buku.<br />
<br />
Pada puncak acara dilaksanakan kegiatan talkshow perpustakaan yang menghadirkan berbagai narasumber seperti Kepala Perpustakaan Nasional RI, Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI, Wakil Gubernur NTB, Kepala BPAP Provinsi NTB, Budayawan lokal NTB serta Desy Ratnasari selaku pemerhati perpustakaan.<br /><br />Kegiatan Roadshow 2013 ini mengambil tema “Perpustakaan Sahabat Terbaik Keluarga Indonesia”, diharapkan sebagai langkah maju dalam hal promosi perpustakaan dan lebih mendekatkan perpustakaan kepada masyarakat.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_0NY148JWkDO9wQ85talPIQHsEXMcPkFwL_JJIcGV-ODc2snY72EynCmwqZnAFvcnrB5WhdLPP6ZCOYISp9EkWUegxLb1jAOGacLNzyBFMiWaxEFKi-jA8HQ29NV2_dzb8Veso6uHm3GC/s1600/Penyerahan-bantuan-buku-kepada-kabupaten-se-NTB-300x225.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_0NY148JWkDO9wQ85talPIQHsEXMcPkFwL_JJIcGV-ODc2snY72EynCmwqZnAFvcnrB5WhdLPP6ZCOYISp9EkWUegxLb1jAOGacLNzyBFMiWaxEFKi-jA8HQ29NV2_dzb8Veso6uHm3GC/s1600/Penyerahan-bantuan-buku-kepada-kabupaten-se-NTB-300x225.jpg" width="200" /></a>Dalam kegiatan ini pula diserahkan bantuan buku kepada beberapa komunitas masyarakat di beberapa kabupaten di NTB.<br />
<br />
Dalam roadshow ini Kepala Perpustakaan Nasional RI mengatakan bahwa tingkat minat baca masyarakat di Indonesia saat ini masih jauh dari harapan.<br />
<br />
Hal ini menjadi tantangan bagi perpustakaan dalam menjadi lembaga penyediaa informasi dan ilmu pengetahuan yang bersahabat bagi keluarga Indonesia.<br />
<br />

Roadshow Perpustakaan Nasional RI di Provinsi NTB

Pada tanggal 25 September 2013 kemarin, dalam rangka memasyarakatkan dan promosi perpustakaan telah diadakan kegiatan Roadshow oleh Perpus...

7:55 AM

Pelatihan Advokasi dan Mobilisasi Sosial

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiegUHD8dG_86CzmuWL7sKRtmvYl78VjnlHJD_rBmcMt5zONLSlAahpXblWuICjqXMBTk6JEYmLmgWsg8BMaBx6eBAFY-qrlltnDP3N5-pw0b9YCqOA1LDSBn3IHvNHfKTf4995NbtWnxM2/s1600/Pelatiha-Advokasi-dan-Mobilisasi-Sosial-284x183.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiegUHD8dG_86CzmuWL7sKRtmvYl78VjnlHJD_rBmcMt5zONLSlAahpXblWuICjqXMBTk6JEYmLmgWsg8BMaBx6eBAFY-qrlltnDP3N5-pw0b9YCqOA1LDSBn3IHvNHfKTf4995NbtWnxM2/s1600/Pelatiha-Advokasi-dan-Mobilisasi-Sosial-284x183.png" width="400" /></a></div>
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Timur bekerjasama dengan Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) Jakarta, menyelenggarakan Pelatihan Advokasi dan Advokasi Sosial bertempat di Aula Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Timur.<br />
<br />
Kegiatan ini merupakan program lanjutan kerjasama antara kedua institusi tersebut untuk kurun waktu 2012 – 2014. Disamping kegiatan ini , telah diselenggarakan juga berbagai macam pelatihan antara lain Lokakarya Pembuatan Rencana Strategis, Pelatihan Pelayanan Prima, Pelatihan Marketing dan Promosi, Pelatihan Literasi Informasi, dan Pelatihan Teknologi Informasi Literasi.<br />
<br />
Sesuai kerjasama , pihak CCFI memberikan kontribusi untuk pelaksanaan program bagi perpustakaan umum Kabupaten Lombok Timur yang meliputi dukungan pertemuan Library Advisory Grup (LAG), dukungan fasilitas Training/Workshop, dukungan pembuatan materi promosi, dan dukungan peningkatan layanan perpustakaan.<br />
<br />
Kegiatan pelatihan Advokasi dan Mobilisasi Sosial diselenggarakan tanggal 25 s.d 27 Juni 2013. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Timur Drs H. Ridatul Yasa Sutaryadi. Dalam Kesempatan tersebut beliau menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan CCFI menjalin kerjasama dengan instansi yang dipimpinnya dan berharap agar pelatihan ini akan memberi manfaat bagi peserta maupun bagi perkembangan perpustakaan umumnya.<br />
<br />
Kegiatan dipandu langsung oleh nara sumber dari CCFI Jakarta berjumlah 3 orang , peserta pelatihan sebanyak 17 orang terdiri dari unsur LAG, karyawan perpustakaan dan lembaga mitra seperti AKPER Sakra, STIA Muhammadiyah Selong, STIKES Hamzar Mamben Daya, IAIH Pancor dan PNFI As’Syuro Masbagik Timur. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya advokasi, mengidentifikasi permasalahan di masyarakat, merumuskan tujuan advokasi, mengidentifikasi stakeholder/para pihak, mengemas pesan advokasi, merancang kegiatan advokasi, dan merancang rencana kerja. Disamping pemateri dari CCFI, panitia juga mengundang pemateri dari Dinas PPKA tentang Proses dan mekanisme anggaran.<br />
<br />
Hal menarik yang dirasakan oleh peserta adalah metode pelatihan tidak hanya berbentuk teori , tapi metode pelatihan menggunakan presentasi, diskusi, curah pendapat, mendongeng dan kerja kelompok sehingga peserta merasa selalau bersemangat dan tidak jenuh.<br />
<br />
Selama kegiatan para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi latihan karena dalam pelatihan tersebut diselingi dengan game-game, perumusan masalah dan pemecahan masalah dengan menggunakan teknik dan pendekatan yang realistis yang didasari pengetahuan dan keterampilan para peserta.<br />
<br />
Tidak kalah serunya, peserta yang dianggap berprestasi dan menguasai setiap materi akan diberikan  door prize, seperti kipas angin, jas hujan, payung, set gelas dan hadiah lainnya. Dan serunya lagi semua peserta memperoleh hadiah dengan syarat mereka aktif mengikuti kegiatan dengan baik. Kegiatan pelatihan berlangsung dalam suasana keakraban dan penuh keceriaan sehingga peserta tidak merasa jenuh walaupun sebagian dari peserta berusia tidak muda lagi, namun demikian partisipasi mereka dalam semua kegiatan tidak kalah sama yang muda-muda. Peserta terbaim diraih oleh Bapak H.I.Gusti Surya Wirawan dari unsur tokoh masyarakat yang menjabat juga sebagai sekretaris LAG.

Pelatihan Advokasi dan Mobilisasi Sosial

Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Timur bekerjasama dengan Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) Jakarta, menyele...

7:04 AM

Perpustakaan dan Kualitas Hidup Anda

<div style="color: blue;">
<span class="stylekoran">“</span>Coba bayangkan, Anda tengah membaca sebuah buku, ditemani segelas coklat hangat dan lampu dim, sementara di luar sedang hujan deras dan gelap. Menyenangkan, bukan”</div>
<br />
Banyak orang yang sebenarnya ingin memiliki perpustakaan pribadi dirumahnya, hanya saja terkadang bingung dari mana memulainya. Namun sebenarnya faktor yang bisa menggerakan keinginan anda biasanya adalah faktor seberapa besar motivasi anda untuk memiliki perpustakaan pribadi di rumah anda. Semoga tulisan yang dikutip langsung dari kompas.com (8/8/12) ini bisa memotivasi anda untuk segera memiliki perpustakaan pribadi.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLb4Es7WtcWQDg5mqVo3vkUWSWVynUm39SXEVdNMb2ciEb75WNSDdEdoohboCIqTJp1I2KpghQO28YyxY-Ocgs4g0PRmHevMAOS740pCr-BpFzVa-hjbCiInHUUUWZzWMbgEFmDjuEKqQ/s1600/Perpustakaan-Pribadi-300x150.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLb4Es7WtcWQDg5mqVo3vkUWSWVynUm39SXEVdNMb2ciEb75WNSDdEdoohboCIqTJp1I2KpghQO28YyxY-Ocgs4g0PRmHevMAOS740pCr-BpFzVa-hjbCiInHUUUWZzWMbgEFmDjuEKqQ/s1600/Perpustakaan-Pribadi-300x150.jpg" /></a>Mengenalkan anak pada ilmu pengetahuan bisa dimulai dengan membiasakannya untuk membaca. Jika Anda merasa perpustakaan umum belum “ramah anak”, mengapa tidak membuatnya sendiri di rumah?<br />
<br />
Selain untuk anak, memiliki perpustakaan di rumah sebenarnya memudahkan diri Anda sendiri. Selain mencerdaskan, rutinitas membaca membuat kemampuan analitis Anda menjadi lebih baik. Kegiatan ini juga membuat Anda lebih tenang dan bisa mengurangi stres. Ketimbang membuat home theater, ternyata ide ini jauh lebih murah untuk mengisi nuansa baru di rumah sekaligus memperbaiki kualitas hidup Anda.<br />
<br />
Membuat perpustakaan di rumah sebenarnya tidak sulit dilakukan. Namun, ada beberapa hal sebaiknya Anda perhatikan sebelum merealisasikannya.<br />
<br />
Bentuk, layout, dan penataan<br />
<br />
Dalam merencanakan perpustakaan di rumah, Anda harus terlebih dulu memperkirakan jumlah buku yang akan Anda tampung di masa depan. Jangan lupa, Anda pun perlu memperkirakan tempat ekstra yang mungkin Anda butuhkan jika jumlah buku terus bertambah. Dengan demikian, Anda bisa memperkirakan bentuk rak yang cocok.<br />
<br />
Perhatikan juga konstruksi bangunan, kekuatan tembok, serta seberapa banyak buku yang dapat disangga oleh rak. Selain itu, ingat juga, siapa saja yang dapat mengases perpustakaan ini.<br />
<br />
Tentu saja, jika ingin menghindarkan anak-anak dari buku-buku orang dewasa, hal tersebut dapat Anda masukkan dalam pertimbangan akan bentuk rak dan penyusunan buku-buku Anda. Karena disarankan untuk menggabungkan perpustakaan dengan ruangan lain, maka Anda harus benar-benar yakin, bahwa kedua fungsi ruangan yang Anda gabungkan ini dapat dijalankan.<br />
<br />
Menggabungkan perpustakaan dengan ruang kerja, misalnya. Dapat dipastikan, Anda akan menyisakan ruang yang cukup untuk menaruh komputer, printer, faksimili, dan barang-barang elektronik lain.<br />
<br />
Pencahayaan<br />
<br />
Perpustakaan adalah tempat untuk membaca sehingga pencahayaan yang baik menjadi hal penting dalam ruangan ini. Untuk itu, ada baiknya Anda memanfaatkan sinar matahari sebagai salah satu alternatif pencahayaan. Selain lebih hemat energi, memanfaatkan sinar matahari, terutama di pagi hari juga lebih segar dan menyehatkan Anda. Namun demikian, perhatikan agar buku-buku Anda tidak terekspos sinar matahari secara langsung.<br />
<br />
Umumnya, membaca akan terasa nyaman dengan lampu meja. Namun, untuk perpustakaan Anda, coba “akali” dengan menaruh lampu-lampu di sebelah sofa tempat Anda membaca. Berikan lampu-lampu aksen untuk menambah keindahan perpustakaan Anda.<br />
<br />
Memberikan dimmer pada sistem pencahayaan perpustakaan Anda juga sebuah ide yang menarik. Coba bayangkan, Anda tengah membaca sebuah buku, ditemani segelas coklat hangat dan lampu dim, sementara di luar sedang hujan deras dan gelap. Menyenangkan, bukan?<br />
<br />
Berburu buku murah<br />
<br />
Setelah membuat rak, menyiapkan lampu, dan menata segala pernak-pernik perpustakaan, kini waktunya Anda mengisinya dengan buku. Selain buku yang sudah dikoleksi, Anda dapat berburu buku murah. Di mana berburu buku-buku murah ini?<br />
<br />
Beberapa tempat mungkin bisa Anda kunjungi seperti Kwitang, toko-toko buku besar sekitar kampus, atau jika Anda penggemar buku berbahasa asing, coba kunjungi garage sale oleh pusat-pusat kebudayaan asing, kedutaan besar, atau sekolah-sekolah internasional.<br />
<br />
Perawatan<br />
<br />
Selain sinar matahari, musuh terbesar Anda adalah rayap. Sinar matahari yang langsung mengenai buku Anda akan membuat buku menjadi kekuning-kuningan.<br />
<br />
Untuk menghindari rayap, jika Anda menggunakan rak terbuat dari kayu, pastikan Anda mengolesi rak dengan campuran oli dan sedikit solar sebelum dicat. Lapisan ini akan menghindarkan rak dan buku Anda dari rayap.<br />
<br />
Bagaimana, tertarik membuat perpustakaan pribadi di rumah Anda?<br />
<br />
<i>Sumber: duniaperpustakaan.com </i><br />
<br />

Perpustakaan dan Kualitas Hidup Anda

“ Coba bayangkan, Anda tengah membaca sebuah buku, ditemani segelas coklat hangat dan lampu dim, sementara di luar sedang hujan deras dan g...

4:49 PM

Festival Kaliantan, Padat Pengunjung, Dibuka Gubernur

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRUTZbTLoIsoFL0La9hChMFsIvHIOWwxXKSG1u3Ci6ZwmnQj-UGE1aVIUxzFwjd7un5Vwkg4n6OVsB2JrRTSyorPlM8zx4u6chg9v54u79KAagV37W_DX7YVDLCl7wD7ZauxjFuNErlwk/s1600/GubernurNTB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRUTZbTLoIsoFL0La9hChMFsIvHIOWwxXKSG1u3Ci6ZwmnQj-UGE1aVIUxzFwjd7un5Vwkg4n6OVsB2JrRTSyorPlM8zx4u6chg9v54u79KAagV37W_DX7YVDLCl7wD7ZauxjFuNErlwk/s400/GubernurNTB.jpg" width="400" /></a></div>
Penyelengaaraan Core Even Festival Kaliantan tahun ini berbeda dengan penyelengaraan tahun sebelumnya.  Tahun ini panitia mengupayakan langkah sosialisasi dan pelibatan kelompok seni tradisional yang ada di masyarakat untuk menyedot pengunjung, sekaligus mewujudkan tema kegiatan.<br />
<br />
Hasilnya, puncak Festival yang digelar, Sabtu (2/3) ribuan pengunjung tumpah ruah padati areal pantai berpasir putih itu, bukan hanya dari kalangan masyarakat lokal tetapi juga dari luar daerah. Acara itu diliput watawan media cetak dan elektronik lokal dan nasional. Sebagian masyarakat memanfaatkan kesempatan itu untuk menjajakan bermacam jenis kuliner. <br />
<br />
Dengan demikian festival tahunan itu,  selain ramai pengunjung  juga berdampak ekonomis terhadap masyarakat. Saking ramainya pengunjung, jalan yang menghubungkan Pantai Kaliantan dengan Desa Pemongkong sepangjang puluhan Kilometer mengalami kemacetan hingga berjam-jam. Petugaspun kewalahan mengatur kelancaran arus lalulintas.<br />
<br />
Core Even Festival Kaliantan itu berlangsung selama tiga hari dari tanggal 1-3 Maret 2013. Akan tetapi puncak bau nyale dilakukan pada hari Sabtu (23), ditandai dengan acara tangkap nyale secara beramai-ramai pada pagi hari Minggu (3/3). Sejak hari pertama banyak kegiatan-kegiatan diselenggarakan untuk meramaikannya. Dianataranya, festival gendang beleq,Peresean, dan pementasan putrid Mandalika.<br />
<br />
Gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi yang di dampingi Bupati dan wakil bupati Lotim menyambut baik penyelenggaraan core even Kaliantan. Dia berharap penyelengaraan even ini dijadikan kalender tahunan pemerintah daerah,karena even seperti ini sangat digemari masyarakat. “Buktinya pengunjung banyak sekali,”ujarnya.<br />
<br />
Kedepan pada tahun 2014 mendatang diharapakan ada tampilan baru disajikan panitia supaya bisa lebih menarik pengunjung lebih banyak. Even ini diharapkan mampu membantu menunjang pariwisata NTB.<br />
<br />
Kegiatan core even Kaliantan juga dihadiri Direktur Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gendro Nurhadi. Pada kesempatan itu dia memberikan bantuan kepada lima komunitas adat yang ada di NTB.(Ziat-humas | http://humas.lomboktimurkab.go.id | <a href="http://ku-klik.blogspot.com/">http://ku-klik.blogspot.com</a>) <br />
<span class="stylekoran">          </span>

Festival Kaliantan, Padat Pengunjung, Dibuka Gubernur

Penyelengaaraan Core Even Festival Kaliantan tahun ini berbeda dengan penyelengaraan tahun sebelumnya. Tahun ini panitia mengupayakan lan...

4:47 PM

Bupati Lotim Lantik 70 Pejabat Struktural

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKpEuKNEmn8gAFLAQtHlDuU_zvV6x99K7rzWDw-N-dEUZPTQ-NB3OEnLY850WaI0JsjX8SbB_Hdd-0N-clZ5677VsV5FMZx0lcxjrnCi68j50UpUjQ2YGuEhtle2VjvCgNhyNnFf9RRlI/s1600/BuaptiLotimLantik.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKpEuKNEmn8gAFLAQtHlDuU_zvV6x99K7rzWDw-N-dEUZPTQ-NB3OEnLY850WaI0JsjX8SbB_Hdd-0N-clZ5677VsV5FMZx0lcxjrnCi68j50UpUjQ2YGuEhtle2VjvCgNhyNnFf9RRlI/s320/BuaptiLotimLantik.JPG" width="320" /></a></div>
Bupati Lombok timur H.M.Sukiman Azmy, (22/1) Pukul 10.00 Wita di  Rupatama I Kantor  Bupati melantik 70 orang pejabat struktural  eselon  II, III, dan IV. 70 pejabat itu terdiri dari dua pejabat  eselon II b,  16 pejabat eselon III b, dan 52 pejabat eselon IV. <br />
<br />
Usai  pengambilan sumpah jabatan, khusus bagi Camat dan Lurah Bupati  menyematkan tanda pangkat. Pelantikan itu dihadiri  Wakil Bupati  HM.  Syamsul Luthfi, sejumlah Kepala SKPD dan Staf Ahli Bupati.<br />
<br />
Pejabat  yang dilantik, antara lain, Ir. H. Abdul Hakim, MM semula menjabat  Kabid Pengairan pada Dinas PU dipromosi menjadi Kepala Pelaksana BPBD,  Drs. Lalu Abdurrahman semula Sekretaris Dinas PPKA dipromosi menjadi  Staf Ahli  Bupati Bidang Pembangunan.<br />
<br />
Sejumlah pejabat  eselon III yang mengalami rotasi, seperti Camat Sikur Muhammad Khairi,  S.IP., M.SI., menjadi Sekretaris Dinas PPKA, H. Khaerul Anam, S.Pd.  Sekretaris BPMPD menjadi Camat Sikur, Camat Labuhan Haji Lalu Moh.  Zulkarnaen, BA menjadi Sekretaris BPMPD, Ngadino, S.Pd., Kabid Pemuda  dan Olahraga Dinas Dikpora menjadi Sekcam Pringgasela, Kabid Media dan  Pelayanan Informasi Publik, Drs. M. Yunus mengisi jabatan Kabid  Pemerintahan Desa BPBD yang kosong ditinggal pensiun pejabatnya.<br />
<br />
Bupati  dalam sambutannya mengatakan, mutasi pejabat struktural itu merupakan  suatu dinamika organisasi, baik bagi yang mengalami rotasi jabatan,  promosi serta mengisi jabatan yang kosong. Khususnya pejabat yang  dilantik saat itu,  Ia minta  untuk menunjukkan loyalitas, dedikasi dan  prestasi di tempat tugas yang baru.  “Jangan menitipkan karir pada orang  lain, tapi titiplah karir pada kinerja, terlebih dimasa yang akan  datang persaingan akan semakin berat”, imbuhnya.<br />
<br />
Terkait  dengan masa jabatan pemerintahannya bersama  Wakil  Bupati, yang akan  berakhir pada Agustus mendatang, Bupati menjelaskan,  mutasi maupun  rotasi  pejabat yang dilakukannya tidak menyalahi  aturan yang ada.  Karena berdasarkan Surat Edaran  Menteri  Pendayagunaan Aparatur Negara  (Menpan) ada 3 hal yang tidak boleh dilakukan, yaitu Menonjobkan   seseorang  kecuali atas pertimbangan  hukuman  pidana atau sedang  menjalani kasus khusus, Tidak  menurunkan jabatan seseorang, serta tidak   memindahkan personil dari jabatan struktural menjadi jabatan   fungsional.<br />
<br />
Pada kesempatan tersebut bBupati  juga  berpesan agar  semua jajaran Pemerintahan tetap menjaga netralitas dan  meningkatkan kinerja, terlebih di masa mendatang persaingan untuk  menduduki jabatan dalam birokrasi semakin berat. (Tn/Yuni-Humas)<br />
<br />
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 40pt;"><i>Sumber: <a href="http://humas.lomboktimurkab.go.id/" target="_blank">humas.lomboktimurkab.go.id</a></i></span>

Bupati Lotim Lantik 70 Pejabat Struktural

Bupati Lombok timur H.M.Sukiman Azmy, (22/1) Pukul 10.00 Wita di Rupatama I Kantor Bupati melantik 70 orang pejabat struktural eselon ...

6:49 AM

Pemkab Lotim, Dorong Satu Desa Satu Dokter

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk3smCBX96lq9dW7zRwECARt69xPV2SjqYlhh6yPWj0hdlCHyQqUO8RH8XLutR5DQ2h64VXlEGNoYUqPWy_a5a_YEGr5byTaW5m98mg35HpPybF2cDGyKMASIMPcjy3GDJfTMCFARIUB8/s1600/Forum+Mantan+Kades+dan+Wabup.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk3smCBX96lq9dW7zRwECARt69xPV2SjqYlhh6yPWj0hdlCHyQqUO8RH8XLutR5DQ2h64VXlEGNoYUqPWy_a5a_YEGr5byTaW5m98mg35HpPybF2cDGyKMASIMPcjy3GDJfTMCFARIUB8/s320/Forum+Mantan+Kades+dan+Wabup.jpg" width="320" /></a></div>
<span id="goog_1283903222"></span><span id="goog_1283903223"></span>Selong. Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur akan mendorong  terwujudnya program satu desa satu dokter, satu desa satu Polindes, satu  desa satu Bumdes, satu desa satu Pos Kemananan Desa, satu desa, satu  lapangan desa, dan satu desa satu Milyard. Itu disampaikan Wakil Bupati  Lombok Timur, M.Syamsul Luthfi pada acara silaturrahmi Forum Persatuan  Mantan Kepala Desa (FPMKD) Lombok Timur, di wisma Haji Selong selasa,  (13/01).<br />
<br />
Dijelaskannya tahun ini merupakan tahun  terakhir pelaksanaan RPJMD Lombok Timur periode 2008-2013. Selama kurun  waktu 4 tahun lalu berbagai persoalan pembangunan mampu di selesaikan  secara bertahap, walaupun disadari berbagai persoalan baru juga muncul  seiring dinamika dan perkembangan masyarakat, ungkapnya.<br />
<br />
Diantara  kemajuan yang berhasil dilakukan yakni pemekaran desa. Dari 119  desa/kelurahan yang ada pada tahun 2008 telah berkembang menjadi 254  desa/kelurahan. Keberhasilan inipun menjadi rujukan Daerah lain, yang  melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Lombok Timur.<br />
<br />
Di  bidang infrastruktur, masalah listrik terutama di wilayah Eks KLP Sinar  Rinjani Aikmel telah diatasi, infrastruktur jalan juga telah mampu  dibenahi dengan baik, khususnya di beberapa ruas jalan strategis yang  menjadi penghubung antar desa, antar desa dengan kecamatan, serta antar  kecamatan. Dari 1.079,46 kilometer panjang jalan Kabupaten, selama tahun  2009 hingga 2012 telah dihotmix  sepanjang 315,748  km.<br />
<br />
Sementara  itu, Ketua lama FPMKD Lombok Timur, Drs. Izuddin, menjelaskan tujuan  berdirinya organisasi yang lahir pada maret 2007 lalu, merupakan wadah  silaturrahmi bagi para mantan Kepala Desa. Ia juga berharap agar  perhatian Pemda bagi para mantan kepala desa yang pada masa tugasnya  turut serta dalam program pembangunan Pemerintah daerah.( Yuni-Humas)<br />
<br />
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 40pt;"><i>Sumber: <a href="http://humas.lomboktimurkab.go.id/" target="_blank">humas.lomboktimurkab.go.id</a></i></span>

Pemkab Lotim, Dorong Satu Desa Satu Dokter

Selong. Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur akan mendorong terwujudnya program satu desa satu dokter, satu desa satu Polindes, satu ...

6:39 AM

Ajak anak Anda Suka Membaca

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJaNWmdNQ6eni4uAbGWH6esKGhx2IMZ1Rz-DPEVgnxfAg6hQ-IZjR5Gug4B7T3-nk3ek7VqJMvnnE7Judild6z_nHaj1KdOI84jTM_o3fmjBIF3q3uoVZbmu966fZZh5jg9povP6KxTwU/s1600/ajakanakandasuka+membaca.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJaNWmdNQ6eni4uAbGWH6esKGhx2IMZ1Rz-DPEVgnxfAg6hQ-IZjR5Gug4B7T3-nk3ek7VqJMvnnE7Judild6z_nHaj1KdOI84jTM_o3fmjBIF3q3uoVZbmu966fZZh5jg9povP6KxTwU/s320/ajakanakandasuka+membaca.jpg" width="320" /></a><span class="stylekoran">T</span>ahukah Anda, bahwa membiasakan anak untuk suka membaca bisa dimulai sejak anak masih di dalam kandungan? Walaupun anak Anda masih di dalam kandungan, Anda dapat membacakan cerita untuknya.<br />
<br />
Janin di dalam kandungan sudah dapat mendengar suara ibunya. Oleh karena itu, tak heran apabila para ibu hamil disarankan untuk mendengarkan lagu klasik untuk menstimulus janin di dalam kandungan. Nah, begitu juga dengan membacakan cerita untuk janin pun dapat dilakukan oleh ibu hamil. Dengan begitu, diharapkan saat anak lahir, orang tua tetap membacakan cerita walaupun anak belum bisa membaca.<br />
<br />
<b>Mulailah Membaca</b><br />
Sebelum Anda berangan-angan memiliki anak yang punya kebiasaan membaca, sebaiknya tanyakan pada diri sendiri apakah Anda suka membaca atau apakah anak Anda pernah melihat Anda membaca? Kalau jawaban Anda adalah tidak suka membaca atau anak Anda belum pernah lihat Anda membaca, sebaiknya Anda mulai untuk membaca. <br />
<br />
Aturlah waktu yang tepat untuk membaca, seperti layaknya Anda mengatur waktu untuk menonton TV sekeluarga. Buatlah suasana waktu membaca menjadi menyenangkan dan nyaman. Hilangkan asosiasi membaca buku dengan gambaran mimik wajah serius, kening berkerut, atau ekspresi tegang. Semua itu hanya akan membuat anak berpikir bahwa membaca buku menyebalkan dan membosankan.<br />
<br />
Tidak perlu waktu yang lama untuk membaca bersama anak Anda. Anda bisa meluangkan waktu sekitar sepuluh hingga lima belas menit setiap hari untuk membacakan cerita untuk anak Anda. Biasanya, anak-anak lebih suka dibacakan cerita sebelum tidur. Inilah adalah kesempatan Anda untuk mendekatkan buku sebagai temannya. Ketika anak sudah ‘berteman’ dengan buku, tanpa disuruh pun, anak akan mencari teman baiknya yaitu buku.<br />
<br />
Bantulah anak Anda untuk membuat kesan bahwa buku adalah teman yang menyenangkan untuk bermain. Perkenalkan ia dengan tokoh-tokoh yang ada di dalam buku. Perlihatkan juga gambar yang ada di dalam buku dan bawalah anak Anda ke dalam alur cerita yang menyenangkan.<br />
<br />
<b>Perkenalan dengan Buku</b><br />
Pepatah “Tak Kenal Maka Tak Sayang” berlaku dalam hal ini. Jika anak Anda tidak kenal buku, bagaimana ia bisa gemar membaca buku. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai memperkenalkan anak Anda dengan buku-buku. Berikanlah buku sebagai hadiah untuk anak Anda. Untuk memberikan pengalaman pertama yang menyenangkan dengan buku, Anda harus memilihkan buku yang bagus. Pilihlah buku dengan ilustrasi yang menarik dan tema yang sesuai dengan minatnya. Jadikan toko buku atau perpustakaan sebagai salah satu tujuan Anda sekeluarga untuk bersenang-senang. Bolehkan anak Anda memilih sendiri buku yang ia inginkan. Berikan petunjuk buku-buku yang boleh dan belum boleh dibacanya.<br />
<br />
Setelah membacakan cerita, biasakanlah berdiskusi dengan anak Anda mengenai apa yang baru saja dibaca. Saat anak dapat menjawab pertanyaan Anda atau saat Anda menyetujui pendapatnya, anak akan merasa bangga. Ia merasa telah melakukan sebuah pencapaian dan cenderung akan mengulanginya lagi. Luangkan juga waktu Anda untuk mengaplikasikan pengetahuan yang ada di buku. Misalnya saja saat tamasya ke kebun binatang Anda bisa bertanya mengenai hewan yang pernah dibaca oleh anak Anda.<br />
<br />
Peran serta orang tua untuk membuat anak suka membaca adalah hal yang sangat penting. Dengan begitu, diharapkan bisa menciptakan anak-anak Indonesia yang gemar membaca.<br />
<br />
<i>Sumber: <a href="http://erlanggaforkids.com/" target="_blank">Erlangga for Kids</a> </i>

Ajak anak Anda Suka Membaca

T ahukah Anda, bahwa membiasakan anak untuk suka membaca bisa dimulai sejak anak masih di dalam kandungan? Walaupun anak Anda masih di dalam...

7:46 PM

Sosialisasi Perpusnas Bersama Sastrawan: Ajak Generasi Muda Kunjungi Perpustakaan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYLFtKi5mHwCYgVioR9AjJ02Hpq2f3w4dS1Ma1xdqvo2GJeppzF-q0MS5qJatdwz3MY4IN6WipB6GIiRYIkuTAxIc7mJgo5wFD21pVrZehz821kCq2VPhh4oSrhJeK4FveTtG4OzKlJdw/s1600/DSC_4155.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYLFtKi5mHwCYgVioR9AjJ02Hpq2f3w4dS1Ma1xdqvo2GJeppzF-q0MS5qJatdwz3MY4IN6WipB6GIiRYIkuTAxIc7mJgo5wFD21pVrZehz821kCq2VPhh4oSrhJeK4FveTtG4OzKlJdw/s320/DSC_4155.JPG" width="320" /></a></div>
<span id="ctl00_ContentPlaceHolder1_lbIsiBerita">Masih ingat dengan  sosok Faiz? Kala itu Abdurrahman Faiz, nama lengkapnya, menjadi buah  bibir di kalangan sastrawan ketika ia menjuarai Lomba Menulis Surat  untuk Presiden tingkat Nasional yang diselenggarakan Dewan Kesenian  Jakarta (DKJ) pada tahun 2003. Dengan pembawaannya yang santai, bait  demi bait kata yang dilontarkan membuat mata yang menyaksikan terpukau.  Faiz membacakan puisi-puisinya yang pada saat itu belum dibukukan di  hadapan ratusan tokoh nasional  atas undangan Nurcholis Majid pada  peluncuran buku beliau.<br /><br />Faiz—putra sastrawan Helvy Tiana  Rosa—adalah bukti keberhasilan orang tua mengajak anak untuk mencintai  sastra sekaligus kesahihan bahwa sastra tidak hanya mutlak dipelajari  oleh orang dewasa. Sastra menjadi jembatan (gate) orang tua menanamkan  nilai-nilai kesopanan, religiusitas, keindahan, yang beradab dan  berbudaya kepada sang anak. <br /><br />Namun, yang terpenting sebelum  mengenalkan sastra kepada anak, harus diawali dengan mengajarinya  membaca. Yah, membaca adalah tahapan mula yang mesti dilakukan agar  sastra yang dipelajari menjadi menyenangkan. Ini yang pelik, karena  derasnya arus teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ‘memaksa’ para  orang tua memanjakan anak dengan benda-benda berbau digital. Sedangkan,  di sisi lain para orang tua merasa kesulitan mengajak anak untuk mau  membaca. <br /><br />Yang pertama harus dilakukan, buat ruang tidurnya bak  penuh dengan buku-buku. “Saya menyiasatin kamar anak saya dengan  tempelan di seluruh dinding dan atapnya dengan gambar rak buku, sehingga  yang terekam di otak mereka adalah buku,” papar sastrawan Helvy Tiana  Rosa saat menjadi pembicara Talkshow Sosialisasi Bersama Sastrawan 2012  bersama Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih, novelis Agnes Davonar  dan Dosen Sastra dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Sam Muchtar  Chaniago yang dipandu presenter Vera Indriyani di Hotel Lumire, Jakarta,  Kamis, (22/11). Kegiatan tersebut dihadiri ratusan siswa-siswi SMP/SMU  se-jabodetabek, pustakawan dan masyarakat umum. <br /><br />Tahapan  berikutnya ketika membacakan cerita jangan dituntaskan akhir ceritanya  (ending). Biarkan anak berimajinasi. “Hal itu membuat anak penasaran dan  memaksanya untuk membaca hingga selesai”, tambah Helvy. Helvy mengaku,  acapkali ia menerima lontaran pertanyaan kritis dari Faiz yang  membuatnya kagum. Dari situ, ia meyakini bahwa sastra sanggup mengajak  seseorang berpikir cerdas.<br /><br />Di akui masyarakat kita belum memiliki  minat baca yang baik. Ini diperkuat dari temuan data Badan Pusat  Statistik di tahun 2009 yang menunjukkan indikasi minat baca masyarakat  Indonesia masih sangat rendah. Buku, belum menjadi sumber utama untuk  mendapatkan informasi. Rendahnya budaya membaca juga dirasakan para  pelajar dan mahasiswa. Perpustakaan—baik di sekolah maupun di  kampus—jarang dimanfaatkan secara optimal oleh siswa dan mahasiswa. Pun  demikian yang terjadi pada perpustakaan-perpustakaan di daerah yang  minim pengunjung. <br /><br />Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih  mengakui perkembangan teknologi saat ini berperan dalam berkurangnya  minat generasi muda mendatangi perpustakaan. untuk itu, Kepala Perpusnas  meminta agar orang tua, guru, dan para pemangku kebijakan di daerah  mendorong generasi mdua mengunjungi perpustakaan. <br /><br />Pengembangan  perpustakaan dan koleksinya harus terus dilakukan untuk membuat siswa  sukarela datang ke perpustakaan. “Sekolah wajib menganggarkan 5% dari  anggaran operasional untuk pengembangan perpustakaan” kata Sri dihadapan  peserta sosialisasi. Seperti diketahui membaca adalah hal yang sangat  penting bagi kemajuan suatu bangsa. Parameter kualitas sebuah bangsa  dilihat dari kondisi pendidikannya dan itu tidak terlepas dari  pentingnya membaca. Ilmu-ilmu yang ada di referensi, misalnya buku,  hanya bisa didapat dari membaca.  <br /><br />Pernyataan tersebut diperkuat  Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra UNJ Sam Muchtar Chaniago yang  mengatakan bahwa persoalan membaca merupakan problem manusia sejak dulu.  Selama itu pula program untuk mengajak masyarakat membaca tidak akan  pernah habis. Ia pun menyoroti minimnya generasi muda ke perpustakaan.  Namun, itu bisa diakali dengan mewajibkan mereka mencari sumber  referensi tugas lewat buku. “Mencari informasi lewat internet bagus  karena praktis, tapi jangan lupa sumber awalnya, yaitu buku,” ujarnya.  Sam Muchtar juga meminta kegiatan pengembangan berbahasa tidak melulu  dilakukan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, tapi juga melalui  perpustakaan seperti mendiskusikan isi buku (bedah buku), menulis  resensi, melakukan kajian pustaka, dan penelitian (analisis isi). <br /><br />Sebagian  pengamat pendidikan menilai rendahnya ketertarikan siswa terhadap  membaca dan sastra, salah satu penyebabnya karena sekolah jarang  memberikan tugas membaca karya sastra. Jarang membaca dengan sendirinya  membuat minat terhadap sastra memudar. Padahal, sastra adalah salah satu  pembangun nasionalisme muda. Sastra merupakan bagian dari kesenian, dan  kesenian adalah unsur dari kebudayaan. Mempelajari sastra dengan hati  akan lebih nikmat. <br /><br />Acara ditutup dengan pembacaan puisi cinta yang cukup memukau peserta oleh Helvy Tiana Rosa dan Sam Mukhtar Chaniago.***</span><br />
<br />
<span id="ctl00_ContentPlaceHolder1_lbIsiBerita"><i>Sumber: <a href="http://www.pnri.go.id/" target="_blank">Perpustakaan Nasional RI </a></i></span><br />
<span class="stylekoran">          </span>

Sosialisasi Perpusnas Bersama Sastrawan: Ajak Generasi Muda Kunjungi Perpustakaan

Masih ingat dengan sosok Faiz? Kala itu Abdurrahman Faiz, nama lengkapnya, menjadi buah bibir di kalangan sastrawan ketika ia menjuarai ...

1:53 AM

Bupati Lotim Terima Penghargaan Kemenag RI

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx95OxyKFc1qFHEBIKZDiQMlsc8i-_n2G5wYSCJ7tuOHE-J2WmnEWZFP1-4U4oh2nHzGAOmweiKWcSplGVvfmuR2iv5rQLZP0vk2gO98LyjYc09MoLdISAbOY_DDxw0VTRDlBa-z76pTo/s1600/Bupati+Lotiim,+Serah+Beasiswa.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx95OxyKFc1qFHEBIKZDiQMlsc8i-_n2G5wYSCJ7tuOHE-J2WmnEWZFP1-4U4oh2nHzGAOmweiKWcSplGVvfmuR2iv5rQLZP0vk2gO98LyjYc09MoLdISAbOY_DDxw0VTRDlBa-z76pTo/s320/Bupati+Lotiim,+Serah+Beasiswa.JPG" width="301" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Bupati Lombok Timur, M. Sukiman Azmy, besok Kamis (3/1) dipastikan bakal menerima “kado tahun baru” 2013, berupa Anugerah Penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam dari Menteri Agama Republik Indonesia, Surya Dharma Ali. Kepastian itu, menyusul Surat Undangan Kementerian Agama Nomor SJ/DJ/I/Kp.08.8/7003/2012 Perihal penyerahan penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam Tahun 2012. Surat itu, pada pokoknya mengundang Bupati Lombok Timur untuk hadir di Auditorium Kementerian Agama RI, di Jl. H.M. Thamrin Nomor 6 Jakarta Pusat, untuk menerima penghargaan tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 40pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 40pt;">Sumber terpercaya menyebutkan, terpilihnya orang nomor satu di Lotim ini sebagai penerima penghargaan karena dinilai telah memberikan perhatian dan kepedulian yang besar terhadap pendidikan agama Islam dan keagamaan di Kabupaten Lombok Timur.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Kepala Kantor Kementerian Agama Lombok Timur, H. Nasrudin, M.Ag., dikonfirmasi penulis berita ini di ruang kerjanya, membenarkan kabar gembira itu. Ia bahkan menuturkan, sebelum undangan Bupati datang pihaknya telah menerima telepon dari Kementerian Agama di Jakarta yang intinya,</span><span style="font-size: 12pt;">  </span><span style="font-size: 12pt;">mengharapkan agar Bupati Lombok Timur meluangkan waktu untuk hadir di Jakarta pada tanggal 3 Januari 2013 mendatang dan tidak mengagendakan hadir di tempat lain.</span><span style="font-size: 12pt;">       </span><span style="font-size: 12pt;">Rencananya, penganugerahan penghargaan itu akan dilakukan langsung oleh Menteri Agama, dan</span><span style="font-size: 12pt;">  </span><span style="font-size: 12pt;">Nasrudin sendiri rencananya, mendampingi Bupati dalam peristiwa penting itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Menurutnya, penilaian terhadap Bupati M. Sukiman Azmy</span><span style="font-size: 12pt;">  </span><span style="font-size: 12pt;">dilakukan oleh Tim Penilai, langsung dengan melihat kondisi daerah, berdasarkan pengisian instrumen penjaringan data awal oleh masing-masing pemerintah Kota/Kabupaten dan berdasarkan presentasi Tim yang di utus Bupati Lotim di Jakarta sebelum penetapan penerima penghargaan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 40pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 40pt;">Berdasarkan penilaian yang dilakukan Tim Kementerian, enam Kabupaten /Kota seluruh Indonesia yang dinyatakan masuk nominasi diundang melakukan presentasi. Enam Kabupaten/ Kota tersebut, antara lain Kabupaten Kudus, Kuningan, Jambi dan yang lainnya.</span><span style="font-size: 12pt; text-indent: 40pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">             </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Selama kepemimpinan Bupati M. Sukiman Azmy di daerah ini, papar Nasrudin, telah banyak digulirkan kebijakan yang sangat menunjang perkembangan dan kelancaran penyelenggaraan pendidikan agama maupun keagamaan dari berbagai tingkatan pendidikan. Ini membuat pihak Kemenag Lotim selama ini merasakan harmonisasi hubungan dengan jajaran Pemda melakukan koordinasi dalam pelaksanaan berbagai kegiatan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">            </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Ia menunjuk beberapa contoh perhatian Bupati terkait dengan pendidikan agama, seperti dalam perluasan lahan Madrasah Tsanawiyah Negeri Beririjarak dan Aliyah, kemudian Bupati menghibahkan tanah seluas 10 hektar untuk pembangunan Madrasah Aliyah Insan Cendikia di wilayah Kecamatan Sakra.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">            </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Timur, Drs. Iswan Rakhmadi, MM., mengemukakan, Bupati Lotim sangat konsern terhadap pendidikan agama dan kegiatan keagamaan, karena memandangnya sebagai sarana urgen dalam pembentukan karakter bangsa, khususnya insan yang berakhlakul karimah. Tidaklah aneh bila Bupati membuat beberapa kebijakan terkait,  seperti Keputusan Bupati untuk mendukung pendidikan agama dan kegiatan keagamaan,  pemberian bantuan dana pembinaan Pondok Pesantren, bantuan kepada penyuluh Agama, Guru Ngaji dan Marbot Masjid, bantuan keuangan penghayatan dan pengamalan ajaran agama, penerbitan buku khutbah jum’at, bantuan untuk siswa miskin baik di sekolah negeri maupun swasta termasuk di sekolah agama dan bantuan lannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">           </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Pemkab Lombok Timur, ujar Iswan, juga telah menindaklanjuti surat Ketua Umum LPTQ Propinsi NTB, mengenai Gerakan Maghrib Mengaji, dengan menerbitkan surat  untuk semua Camat selaku Ketua LPTQ Kecamatan, agar melaksanakan Gerakan Maghrib Mengaji di wilayahnya. Sementara sekolah-sekolah di semua jenjang dihimbau untuk membaca Al Quran sebelum mulai kegiatan belajar. Sedangkan bagi PNS, TNI/Polri diselenggarakan acara Imtaq  pada hari Jum’at pagi Minggu IV setiap bulan, sebelum beraktivitas di kantor .</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">            </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Dalam rangka mengentaskan buta aksara Al Qur’an, Bupati melalui APBD Tahun 2012 mengalokasikan anggaran sebesar 600 juta rupiah, demikian pula pada tahun 2013 juga dianggarkan sebesar 600 juta rupiah. Terkait dengan itu, Bupati Lombok Timur juga menerbitkan Surat Edaran yang intinya, dalam rangka mendukung pemberantasan buta aksara Al Quran, setiap anak tamat SD atau Ibtidakyah diwajibkan untuk dapat membaca Al Quran sebagai prasyarat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Juga dilaksanakan program pesantren kilat dalam mengisi masa libur anak sekolah.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">            </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Iswan menuturkan, Bupati Lotim yang mengutus Asisten Administrasi Lalu Suandi S.sos, mempresentasikan secara simple namun lugas tentang berbagai bentuk kepedulian Bupati dalam hal itu. Itu membuat Tim Penilai  segera dapat menyimpulkan isi materi dan tidak banyak melontarkan pertanyaan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">            </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Hanya saja, Tim Penilai tertarik untuk mengetahui kiat-kiat Bupati Lombok Timur dalam memelihara kondusifitas wilayah, sehingga saat ini Lotim tidak masuk dalam peta rawan konflik di Kemenag. Dalam kaitan itu, Tim menjawab cukup diplomatis, dengan menyebutkan beberapa langkah khusus yang ditempuh Bupati, seperti memperkuat fungsi jajaran pemerintahan di semua tingkatan sehingga potensi konflik/gangguan dapat terdeteksi secara dini. Bersamaan dengan itu Forum Komunikasi Pemerintah Daerah dan Forum SKPD melakukan pertemuan secara rutin.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 40pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 40pt;">Diluar Institusi Formal, Bupati membangun komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta memberikannya posisi yang baik untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Diiringi pula dengan mempererat silaturrahmi antara ulama dan umara’.(Zar-Humas)</span><br />
<span style="font-size: 12pt; text-indent: 40pt;"><br /></span><span style="font-size: 12pt; text-indent: 40pt;"><i>Sumber: <a href="http://humas.lomboktimurkab.go.id/" target="_blank">humas.lomboktimurkab.go.id</a></i></span></div>
<span class="stylekoran">          </span>

Bupati Lotim Terima Penghargaan Kemenag RI

Bupati Lombok Timur, M. Sukiman Azmy, besok Kamis (3/1) dipastikan bakal menerima “kado tahun baru” 2013, berupa Anugerah Penghargaan Apr...

1:46 AM

Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Lombok Timur Dimulai

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit7QfgfIHs5-Lst9bJvUtr3f2t7sWptzVE3jFUfHCc0o-4t6V8MRQHreNd9ezPw-n4wSqkWqWJcXiGYGH_MQxhtVVE3pTgoXNF8dhWE7dOuWtiOOr1IFgFD3cRoDOETQ2e_eQsHnmiEn4/s1600/20130114112921@P1070070.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit7QfgfIHs5-Lst9bJvUtr3f2t7sWptzVE3jFUfHCc0o-4t6V8MRQHreNd9ezPw-n4wSqkWqWJcXiGYGH_MQxhtVVE3pTgoXNF8dhWE7dOuWtiOOr1IFgFD3cRoDOETQ2e_eQsHnmiEn4/s1600/20130114112921@P1070070.jpg" /></a></div>
Pesta demokrasi untuk memilih pemimpin Lombok Timur untuk masa  jabatan  lima tahun kedepan segera dimulai. Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Kabupaten Lombok Timur mulai hari ini Senin 14 Januari sampai dengan 20  Januari 2013 membuka pendaftaran bakal pasangan calon Bupati/Wakil  Bupati Lombok Timur.<br />
<br />
KPU Kabupaten Lombok Timur selaku penyelenggara  Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) beberapa hari yang lalu telah  membuat pengumuman dengan Nomor: 01/Pgmn/KPU-Lotim/I/2013 tentang  Pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur  yang diajukan Partai Politik/Gabungan Partai Politik dan bakal pasangan  calon perseorangan dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Lombok  Timur tahun 2013.<br />
<br />
Pengumuman KPU tentang pendaftaran ini sesuai ketentuan Pasal 64 ayat  (1), Pasal 74 ayat (1) dan Pasal 76 ayat (1)  Peraturan Komisi  Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2012 tentang: Pedoman teknis pencalonan  dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.<br />
<br />
Sementara itu pemungutan suara untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah  (Pemilukada) Kabupaten Lombok Timur, KPU menjadwalkan pada tanggal              13 Mei 2013.<br />
<br />
<i>Sumber: <a href="http://www.lomboktimurkab.go.id/" target="_blank">www.lomboktimurkab.go.id</a></i><br />
<span class="stylekoran">          </span>

Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Lombok Timur Dimulai

Pesta demokrasi untuk memilih pemimpin Lombok Timur untuk masa jabatan lima tahun kedepan segera dimulai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) K...

1:42 AM

Rebo Buntung Menyambut Tibanya Maulid Nabi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh83Ghe6zCS1X-cDZZEusPEALvuhS6wbo6qbzAe2Jm0BHa-kiV3idVy0jLk7YggkEQ81oWSAiUW-Mt80gmObPP0TqypAU0TUt1oZ-d2a9bK7eQsyXE9L3OENlBkG55Qv2mk1llPwzaaE_w/s1600/20130110095249@81web.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh83Ghe6zCS1X-cDZZEusPEALvuhS6wbo6qbzAe2Jm0BHa-kiV3idVy0jLk7YggkEQ81oWSAiUW-Mt80gmObPP0TqypAU0TUt1oZ-d2a9bK7eQsyXE9L3OENlBkG55Qv2mk1llPwzaaE_w/s1600/20130110095249@81web.jpg" /></a></div>
Salah satu budaya daerah yang diperingati oleh masyarakat secara  turun-temurun adalah ritual adat rebo buntung atau yang lebih dikenal  dengan istilah rebo bontong.  Ritual adat rebo buntung/rebo bontong ini,  diperingati oleh masyarakat Kecamatan Pringgabaya khususnya masyarakat  pantai Ketapang (pantai Tanjung Menangis). Acara ini diperingati setiap  tahun pada hari Rabu terakhir bulan Syafar  dalam rangka menyambut  tibanya bulan Rabiul Awal (bulan Maulid Nabi Muhammad SAW).<br />
<br />
Dalam setiap peringatan rebo buntung pantai Tanjung Menangis selalu  dibanjiri oleh masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung  ritual/acara-acara yang disuguhkan oleh panitia penyelenggara termasuk   hiburan dan atraksi budaya daerah. Ritual rebo buntung pada tahun ini   bertepatan dengan hari Rabu     9 Januari 2013  dihadiri Bupati Lombok  Timur, Pimpinan SKPD, para tokoh adat serta ribuan warga masyarakat.<br />
<br />
Peringatan yang berlangsung aman, tertib dan lancar ini mengusung  tema: “Melalui pesta adat rebo buntung kita junjung budaya tradisional  daerah sebagai bagian dari khasanah budaya nasional”.<br />
<br />
<i>Sumber: <a href="http://www.lomboktimurkab.go.id/" target="_blank">www.lomboktimurkab.go.id</a></i><br />
<span class="stylekoran">          </span>

Rebo Buntung Menyambut Tibanya Maulid Nabi

Salah satu budaya daerah yang diperingati oleh masyarakat secara turun-temurun adalah ritual adat rebo buntung atau yang lebih dikenal d...

1:36 AM

Seminar mewujudkan Perpustakaan Nasional Sebagai Pusat Pernaskahan Nusantara

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTpBtTXjStEKi4EkI7Sv2wNb-JDLPbzJL7mDU02PqUaG93T3KdFDRctKkJ12P9iD7eew8asa_9Si5pBo50G9q_9ilZTkTvO3EIeKriGr58AyOFrkkzPrdy8F42o0zV7viYa9WhKkY5E6w/s1600/DSC_0051.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTpBtTXjStEKi4EkI7Sv2wNb-JDLPbzJL7mDU02PqUaG93T3KdFDRctKkJ12P9iD7eew8asa_9Si5pBo50G9q_9ilZTkTvO3EIeKriGr58AyOFrkkzPrdy8F42o0zV7viYa9WhKkY5E6w/s320/DSC_0051.JPG" width="320" /></a></div>
<span id="ctl00_ContentPlaceHolder1_lbIsiBerita">Bertempat di Aula  Perpustakaan Nasional RI jalan Salemba Raya 28A digelar seminar Naskah  Kuna Nusantara yang di selenggarakan pada 20-21/11/2012 dengan   mengundang 1 orang pembicara kunci dan 10 narasumber dari berbagai  Lembaga terkait, seperti DPR RI, BAPPENAS, KEMENDIKBUD (namun tidak  dapat hadir dikarenakan ada kegiatan lain), PERPUSTAKAAN NASIONAL,  MUSEUM SRI BADUGA, PURA PAKUALAM, dan Badan Pembina Bahasa, Aksara, dan  Sastra Prov. Bali. Disamping itu Perpustakaan Nasional Juga  mempresentasikan bagai mana pengembangan Naskah kuna, oleh Titi  Kismiati, Bagaimana cara merawat dan mengkonservasi naskah kuna oleh  Teguh Purwanto dan bagaimana bentuk layanan yang pas untuk naskah kuna  oleh Woro Titi Haryanti.<br /><br />Ke sepuluh pembicara adalah Sri  Sularsih, Lilik Soelityowati, Tb Dedy Gumelar, Dadang Rizki Ratman, S.R.  Saktimulya, Ani Ismarini, IGde Nala Antara, Woro Titi Haryanti, Titi  Kismiati, dan Teguh Purwanto<br /><br />Undangan pembicara dari DPR RI  komisi X, Miing atau Tb Dedy Gumelar  dalam presentasinya mengatakan,  pemerintah tidak memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan  perpustakaan sebagai lambang refresentatif keilmuan bagi suatu Negara,  ini dibuktikan dengan rendahnya anggaran yang diberikan kepada  Perpustakaan Nasional, bahkan di bawah 500 Milyar sementara Perpustakaan  Nasional harus membagi-bagikan sarana baca ke perpustakaan desa di  seluruh Indonesia, ini gila sama dengan menggarami air laut apa yang  bias dibuat dari anggaran yang sedemikian ujarnya.<br /><br />Sementara  pembicara dari BAPENAS yang di wakili oleh Dadang Rizki Ratman  mengatakan bahwa BAPENAS mendukung penuh Jika Perpustakaan Nasional akan  menjadikan dirinya menjadi Pusat Pernaskahan Nusantara, untuk itu perlu  di kaji secara mendalam apakah pusat ini sebagai bentuk lembaga  struktural dalam organisasi atau hanya sebagai wujud pusat pengelolaan  naskah nusantara, dan kami dari BAPENAS siap dengan dukungan kebijakan  yang di perlukan.<br />Kegiatan seminar ini berlangsung selama dua hari,  dari tanggal 20-21 November 2012, yang diikuti oleh 260 orang orang yang  terdiri dari akademisi, peneliti, pakar, organisasi profesi, filolog,  mahasiswa, dan peminat naskah pada umumnya. <br /><br />Seminar diselenggarakan dengan maksud;<br />(1) menggali dan merumuskan konsep Perpustakaan Nasional sebagai Pusat Pernaskahan Nusantara.<br />(2) mendapat gambaran tentang kekuatan naskah kuna di Nusantara<br />(3) menggali pokok-pokok strategi pengelolaan naskah kuna.<br />(4) Mendorong terbentuknya Pusat Pernaskahan Nusantara sebagai pelaksana rencana induk pengelolaan naskah Nusantara<br /><br />Rincian  kegiatan ini terbagi dalam: hari pertama paparan dari pembicara kunci  dan para narasumber. Hari kedua dilanjutkan dengan paparan oleh Tiga  Kepala Pusat di lingkungan Perpustakaan Nasional. Masih di hari kedua,  sebagai rangkaian akhir kegiatan ini, diadakan Focuss Group Discussion  untuk membahas konsep Pusat Pernaskahan Nusantara. Dalam acara FGD  tersebut terdapat 40 orang pembahas (peserta aktif) dari berbagai  institusi untuk memberikan masukan konkret terkait isu tersebut.</span><br />
<span id="ctl00_ContentPlaceHolder1_lbIsiBerita"><br /></span><span id="ctl00_ContentPlaceHolder1_lbIsiBerita"><i>Sumber: Perpustakaan Nasional RI</i></span><br />
<span class="stylekoran">          </span>

Seminar mewujudkan Perpustakaan Nasional Sebagai Pusat Pernaskahan Nusantara

Bertempat di Aula Perpustakaan Nasional RI jalan Salemba Raya 28A digelar seminar Naskah Kuna Nusantara yang di selenggarakan pada 20-21...

1:31 AM

Sosialisasi Peran dan Fungsi Perpustakaan: Perpustakaan Sumber Ilmu, Bukan Gudang Buku

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYksFOHobejTXZD5zdA4d6dxoa8MzmvgF8oYDMq4ahkFC5hUjucq-QQx9q4gXuPkd_xsT_Wof9jeIggaztUuOT2-ofXJ4B7kN-kSEHnduEtxlxnU8ZR9dX20sYuPmU8NyDVfB4loUdr10/s1600/DSC_0597.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYksFOHobejTXZD5zdA4d6dxoa8MzmvgF8oYDMq4ahkFC5hUjucq-QQx9q4gXuPkd_xsT_Wof9jeIggaztUuOT2-ofXJ4B7kN-kSEHnduEtxlxnU8ZR9dX20sYuPmU8NyDVfB4loUdr10/s320/DSC_0597.JPG" width="320" /></a></div>
Perpustakaan Nasional  (Perpusnas) menyadari bahwa upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat  akan pentingnya perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca masih  berupa jalan mendaki. Persoalan membaca menurut salah seorang akademisi  sudah merupakan problem manusia sejak dulu. Selama itu pula program  untuk mengajak masyarakat membaca tidak akan pernah habis. <br />
Banyak  cara dilakukan Perpusnas dalam upayanya tersebut, mulai dari publikasi,  promosi, sosialisasi, pagelaran roadshow perpusnas di kota-kota besar  hingga penganugerahan Nugra Jasadarma Pustaloka kepada para tokoh dan  pejuang perpustakaan.<br />
<br />
Menurut Ketua Penyelenggara Ofy Sofiana,  Pontianak, menjadi kota selanjutnya yang dikunjungi Perpusnas dalam  rangka mensoalisasikan peran dan fungsi perpustakaan, Selasa, (4/12).  Kegiatan yang berlangsung di Grand Ballroom Hotel Grand Mahkota  menghadirkan pembicara Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih, Wakil  Ketua DPRD Provinsi Kalbar Nicodemus R. Toun, Kepala Badan Perpustakaan  (BPAD) Provinsi Kalbar Marselinus Kutjai Apin, dan Dosen Komunikasi  Universitas Tanjungpura Netty Herawati dengan moderator Mulyanto  Maharani, penyiar RRI Pontianak. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh  sedikitnya 150 utusan Kepala Dinas Pendidikan, KPAD kabupaten/kota,  Kepala Sekolah, dan perwakilan Taman Baca se-provinsi Kalbar. <br />
<br />
Ofy  Sofiana mengatakan tujuan diselenggarakan sosialisasi peran dan fungsi  perpustakaan untuk menyatukan visi dan misi dalam tindaklanjut gerakan  nasional Indonesia membaca yang dicanangkan Wakil Presiden Boediono pada  27 Oktober 2011 lalu, dan juga sebagai sarana publikasi dalam  pengembangan perpustakaan di seluruh tanah air. <br />
<br />
Sementara Kepala  Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kalbar Kutjai Apin  mengungkapkan di tengah kuatnya arus modernisasi, pembudayaan kegemaran  membaca kerap kali menemui batu sandungan. Perpustakaan sebagai salah  satu elemen penting dalam kesuksesan pembudayaan kegemaran membaca masih  dipandang sebelah mata. Akibatnya, tingkat literasi masyarakat masih  dibawah standar. “Minat baca masyarakat masih rendah. Belum tumbuh  dengan baik sebagai kebutuhan informasi,” ungkap Kutjai Apin. Ia  mengharapkan peran keluarga sebagai objek pendidikan membaca sejak dini.  Gubernur Kalbar sejak 28 Oktober 2010 telah mencanangkan program  ‘Kalimantan Barat Membaca’ yang diikuti oleh seluruh Bupati dan  Walikota. <br />
<br />
Di akui, masyarakat Indonesia belum memiliki minat  baca yang baik. Temuan data dari Badan Pusat Statistik di tahun 2009  menunjukkan indikasi minat baca masyarakat Indonesia yang masih rendah.  Buku, belum menjadi sumber utama untuk mendapatkan informasi. Rendahnya  budaya membaca juga dirasakan para pelajar dan mahasiswa.  Perpustakaan—baik di sekolah maupun di kampus—jarang dimanfaatkan secara  optimal oleh siswa dan mahasiswa. Pun demikian yang terjadi pada  perpustakaan-perpustakaan di daerah yang minim pengunjung. <br />
<br />
Perpustakaan,  sebagai wahana transformasi ilmu dianggap kurang memotivasi masyarakat  untuk mau membaca. Lingkungan masyarakat yang acuh turut memperparah  kondisi minimnya antusias masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan.  DPRD Provinsi Kalbar menyatakan siap mendukung segala program untuk  memajukan perpustakaan. “Kami siap!”, imbuh Wakil Ketua DPRD Provinsi  Kalbar Nicodemus. Namun, ia meminta agar ketersediaan koleksi juga  diperhatikan. Jangan itu-itu saja.<br />
<br />
Perpustakaan yang mampu  memodernisasi dirinya adalah tuntutan kekinian yang mesti diperbuat demi  memenuhi ekspektasi masyarakat agar keterpurukan tidak terus berlanjut.  Salah satu caranya, yaitu dengan mengembangkan layanan perpustakaan  digital (E-Lib), selain tetap mempertahankan tradisi layanan  konvensional yang selama ini dikenal.  Proyek pengembangan E-Lib telah  menyasar di 31 provinsi.<br />
Mewujudkan masyarakat cerdas adalah bagian  dari target menuju Indonesia sejahtera yang bisa dicapai lewat jalur  pendidikan—formal maupun non formal. Di dalam masyarakat yang cerdas  tentunya memiliki masyarakat yang berbudaya membaca. “Masyarakat yang  terbiasa membaca merupakan garansi bagi proses kreatifitas, inovasi dan  kemandirian,” ujar Kepala Perpusnas Sri Sularsih. <br />
<br />
Menciptakan  masyarakat pembaca memerlukan sarana dan prasarana yang memadai.  Keberadaan  mobil perpustakaan keliling, kapal perpustakaan, mobil  perpustakaan elektronik keliling (pusteling), serta pendirian  perpustakaan di berbagai sektor kehidupan, masyarakat pesisir, daerah  perbatasan hingga pulau-pulau terluar diharapkan turut memicu tumbuhnya  kesadaran masyarakat untuk membaca. “Kalau tidak mampu membeli bahan  bacaan, kita yang akan sediakan,” tegas Sri Sularsih. Perpustakaan  menjadi urusan wajib yang mesti dilaksanakan pemerintah (pusat/daerah)  sesuai mandat Undang-Undang. <br />
<br />
Khusus di level pendidikan,  pengembangan perpustakaan beserta koleksi harus terus dilakukan agar  merangsang siswa datang ke perpustakaan. Sekolah wajib menyisihkan 5%  dari anggaran operasional untuk pengembangannya. Parameter kualitas  bangsa dilihat dari kondisi pendidikannya dan tidak lepas dari  pentingnya membaca. Ilmu-ilmu yang ada dalam referensi sebuah buku,  hanya bisa diperoleh dari membaca. <br />
<br />
Pendapat senada  diutarakan Guru Besar Fikom Universitas Tanjung Pura Netty Herawati. Ia  mencontohkan negara Jepang, dimana masyarakat disana memiliki etos  membaca tinggi. Di setiap kesempatan luang, mereka aktifkan dengan  membaca. Aktivitas tersebut mereka lakukan tanpa sungkan. Lewat buku,  kita mengetahui segala hal yang belum diketahui. Buku, merupakan alat  (tools) bagi manusia berpikir dan bertindak kreatif. Jadikan  perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan, bukan gudang buku.****<br />
<br />
<br />
<div style="font-style: italic; text-align: left;">
Sumber: Hartoyo Darmawan, Perpustakaan Nasional RI</div>
<span class="stylekoran">          </span>

Sosialisasi Peran dan Fungsi Perpustakaan: Perpustakaan Sumber Ilmu, Bukan Gudang Buku

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyadari bahwa upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perpustakaan dan pembuday...

1:26 AM

Pelatihan Produksi Dan Marketing Sanitasi Kabupaten Lombok Timur

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjO0UNucreiUMKvYFFwNDmJR7rYuVW8hN8CA-32ok9Wk81ntrDPZj4Bgu3tejg7ztI7lsVE6LX4EsJOUP3-jg5jD7zuKFd9CRGh6Gaf2v-GfK0KXwDGn87qkC4TXCQzKzzRjoBp9A4_8w/s1600/20130108010715@P1060996.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjO0UNucreiUMKvYFFwNDmJR7rYuVW8hN8CA-32ok9Wk81ntrDPZj4Bgu3tejg7ztI7lsVE6LX4EsJOUP3-jg5jD7zuKFd9CRGh6Gaf2v-GfK0KXwDGn87qkC4TXCQzKzzRjoBp9A4_8w/s1600/20130108010715@P1060996.jpg" /></a></div>
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur memfasilitasi kegiatan  Pelatihan Produksi dan Marketing Sanitasi yang diselenggarakan oleh  Yayasan Masyarakat Peduli (YMP)  Lombok Timur. Pelatihan ini diikuti 63  peserta dari unsur:  staf Dinas Kesehatan 7 orang, Petugas Sanitarian  Puskesmas 9 orang dan utusan dari desa sebanyak 47 orang. Kegiatan ini  telah berlangsung sejak tanggal 3 Januari dan berakhir pada 8 Januari  2013.<br />
<br />
Pelatihan  berlangsung di lesehan Sehati – Sawing dengan materi utama  yakni teknik pembuatan jamban dengan instruktur  M. Izzuddin, Nurwahid  dan Suminto dari Kabupaten Grobogan – Jawa Tengah.<br />
<br />
Direktur Eksekutif Yayasan Masyarakat Peduli Lotim Ellena Rachmawati  menjelaskan tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal ilmu dan  pengetahuan tentang tata cara dan teknik pembuatan jamban khususnya bagi  para tukang yang berasal dari desa, sehingga nantinya diharapkan mereka  dapat berkarya dan berusaha mandiri di bidang pembuatan jamban.<br />
<br />
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Lotim  H. Suroto, SKM, M. Kes  mengungkapkan, PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) perlu ditanamkan  sejak dini khususnya di lingkungan keluarga sehingga beberapa penyakit  yang diakibatkan oleh lingkungan yang kotor bisa dihindari seperti  diare, malaria, penyakit kulit, TBC, dll. Karena itu melalui pelatihan  ini diharapkan seluruh rumah tangga di Lombok Timur dapat memiliki  jamban keluarga sehingga  tidak buang air besar  disembarang tempat.<br />
<br />
<i>Sumber: <a href="http://www.lomboktimurkab.go.id/" target="_blank">www.lomboktimurkab.go.id</a></i><br />
<span class="stylekoran">          </span>

Pelatihan Produksi Dan Marketing Sanitasi Kabupaten Lombok Timur

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur memfasilitasi kegiatan Pelatihan Produksi dan Marketing Sanitasi yang diselenggarakan oleh Yayasa...

1:25 AM

PERPUSNAS SERAHKAN 40 UNIT MPK TAHUN 2012

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinThbXBw1MKexI20toVP_iXkxTRFsOyqodiMgtyqw6KWTTDf8KuYxk-hc6t-hsEq8NbloJdANh9j7d-Rb5AoE-FwxbLBWFXlmggrdxVW-DfbgTJKcMSyDpuHa9sQp4xkjJsjkApY_ZWjI/s1600/DSC_1345.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinThbXBw1MKexI20toVP_iXkxTRFsOyqodiMgtyqw6KWTTDf8KuYxk-hc6t-hsEq8NbloJdANh9j7d-Rb5AoE-FwxbLBWFXlmggrdxVW-DfbgTJKcMSyDpuHa9sQp4xkjJsjkApY_ZWjI/s320/DSC_1345.jpg" width="320" /></a></div>
<span id="goog_433386700"></span><span id="goog_433386701"></span><span id="goog_1692308265"></span><span id="goog_1692308266"></span><span id="goog_1692308271"></span><span id="goog_1692308272"></span><span id="goog_631221273"></span><span id="goog_631221274"></span>Perpustakaan dan  masyarakat. Dua aspek yang saling melengkapi dalam kaitan mencerdaskan  kehidupan bangsa. Perpustakaan dihadirkan untuk menambal kekurangan  sajian informasi dan ilmu pengetahuan yang diterima masyarakat.  Masyarakat adalah indikator kesuksesan pengembangan perpustakaan. Kian  banyak masyarakat yang terlayani kebutuhan informasi dan ilmu  pengetahuan lewat perpustakaan, maka setahap demi tahap tugas  perpustakaan mencerdaskan kehidupan bangsa terbayar. <br />
<br />
Mobil  Perpustakaan Keliling atau lebih beken disebut MPK, sebagai salah satu  sarana penyedia kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan masyarakat yang  diberikan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) terus saja digulirkan tiap  tahun sejak 1974. Hingga tahun 1990, sebanyak 142 unit MPK dan 5 (lima)  unit Kapal Perpustakaan Terapung telah diluncurkan. Sempat terhenti  selama 13 tahun, program nasional ini kembali berjalan di tahun 2003. <br />
<br />
Di  tahun 2012, Perpusnas kembali melaunching 40 unit MPK untuk diberikan  kepada provinsi, kabupaten/kota yang terpilih. Penyerahan dilakukan  langsung oleh Kepala Perpusnas Sri Sularsih di Jakarta, Kamis, (13/12).  Sampai tahun 2012, total sudah 465 unit MPK dan 7 (tujuh) Kapal  Perpustakaan Terapung diberikan Perpusnas kepada hampir seluruh  perpustakaan umum kabupaten/kota di Indonesia. MPK merupakan bantuan  yang bersifat stimulan bagi daerah-daerah yang telah mempunyai  kelembagaan perpustakaan. Perpusnas mendata masih ada sekitar 28  kabupaten/kota yang belum memiliki kelembagaan. <br />
<br />
“MPK merupakan  salah satu upaya Perpustakaan Nasional mengejar ketertinggalan dari  bangsa lain terkait dengan indeks pembangunan manusia (IPM) dan minat  baca masyarakat. Ini merupakan bentuk dorongan untuk melakukan perubahan  dan perbaikan,” imbuh Kepala Perpusnas Sri Sularsih sesaat setelah  penyerahan MPK secara simbolis. <br />
<br />
Lingkungan dan kian  mengglobalnya budaya ditambah kemajuan teknologi informasi dan  komunikasi (TIK) yang kian pesat, tentunya menjadi pemicu bagi  penyelenggara perpustakaan perpustakaan umum untuk melakukan reposisi  perencanaan strategis untuk kemajuan perpustakaan di masa depan.  Kehadiran MPK sekiranya dapat membantu mengantisipasi tuntutan tersebut.  Selanjutnya, Kepala Perpusnas berpesan agar para Kepala Daerah mampu  menindaklanjuti program stimulan ini dalam rangka pengembangan  perpustakaan di daerahnya masing-masing melalui penambahan armada MPK  via APBD atau menggandeng pihak-pihak swasta.<br />
<br />
Bupati Nias Utara  Edward Zega, salah satu penerima bantuan, mengibaratkan MPK sebagai oase  di tengah gurun. Lewat MPK, tujuan membudayakan kegemaran membaca  diharapkan bisa terpenuhi. Namun, ketersediaan koleksi sebagai unsur  utama dari pembudayaan kegemaran membaca harus dikembangkan sesuai  dengan kemajuan iptek dan kemajuan zaman. <br />
<br />
MPK dianggap sebagai  solusi atas masalah penyediaan kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan  bagi masyarakat yang berdomisili di daerah terpencil dan tertinggal.  Namun, itu memerlukan komitmen dan perhatian serius dari para pemda agar  aplikasi pelaksanaan MPK tidak menyimpang dari tujuan awal. MPK yang  dihibahkan dilengkapi dengan jumlah koleksi sebanyak 45.696 buku dan  berfasilitas pendingin ruangan (AC). <br />
<br />
Sayangnya, Kepala Pusat  Pengembangan dan Pengkajian Minat Baca Muh. Syarif Bando mencatat adanya  beberapa ketidaksesuaian penggunaan MPK di sejumlah daerah. Beberapa  temuan itu antara lain : <br />
1. Di temukan adanya indikasi  penyalahgunaan fungsi MPK, yang dialihfungsikan menjadi mobil  operasional kantor di beberapa perpustakaan umum kabupaten/kota<br />
2.  Belum semua perpustakaan penerima bantuan memprogramkan pengembangan  koleksi untuk MPK yang dianggarkan melalui APBD, sehingga koleksi MPK  tidak berkembang dan tidak mutakhir<br />
3. Belum semua perpustakaan penerima bantuan merencanakan penjadwalan pos layanan untuk operasional MPK<br />
4. Belum semua perputakaan penerima bantuan menyerahkan laporan tindak lanjut hasil pelaksanaan operasional MPK kepada Perpusnas<br />
5. Belum semua perputakaan penerima bantuan menganggarkan biaya perawatan dan pemeliharaan MPK<br />
<br />
“Tercatat  hanya 40 persen provinsi dan kabupaten/kota yang mampu melanjutkan  program pengadaan MPK melalui APBD,” beber Syarif Bando.<br />
<br />
Menindaklanjuti  usulan dari perpustakaan umum kabupaten/kota, maka pada tahun 2013,  bantuan pengadaan MPK menggunakan sistem dobel gardan. Cara ini untuk  mengantisipasi perpustakaan umum yang memiliki karakter wilayah  pegunungan yang sulit dijangkau dengan moda bersistem satu gardan.  Kepala Pusat Muh. Syarif Bando ikut mengimbau setiap perpustakaan  penerima bantuan MPK membuat pos layanan minimal 20 titik, dan  melengkapinya dengan tata tertib layanan, prosedur peminjaman dan jenis  koleksi, baik melalui brosur khusus tentang layanan MPK atau melalui  rambu yang dipasang pada setiap MPK.<br />
<br />
<div style="font-style: italic; text-align: left;">
Sumber: Hartoyo Darmawan, Perpustakaan Nasional RI</div>
<span class="stylekoran">          </span>

PERPUSNAS SERAHKAN 40 UNIT MPK TAHUN 2012

Perpustakaan dan masyarakat. Dua aspek yang saling melengkapi dalam kaitan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan dihadirkan untuk ...

1:15 AM

Kepala Perpusnas Kunjungi Arsip Nasional

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ0wWSRWs7pEBXY-_HrUgCuzn8G_w9k-SU_9EdJnCxQhVZQc3IJLawyW-b4FWpJr_spMt0MUNgfMEtQOscOD8bZD8aAKpcSYYev2GPpQqpsAFbrI0n1fzWvy4sMB9N02koxGpLi-DsXeo/s1600/DSC_2558.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ0wWSRWs7pEBXY-_HrUgCuzn8G_w9k-SU_9EdJnCxQhVZQc3IJLawyW-b4FWpJr_spMt0MUNgfMEtQOscOD8bZD8aAKpcSYYev2GPpQqpsAFbrI0n1fzWvy4sMB9N02koxGpLi-DsXeo/s320/DSC_2558.JPG" width="320" /></a></div>
Kepala Perpusnas Hj.  Sri Sularsih didampingi Sekretaris Utama Dedi Junaedi dan beberapa  pejabat terkait di Perpusnas mengunjungi Arsip Nasional RI (ANRI), Senin  (14/1)  yang diterima langsung Kepala ANRI HM Asichin diruang kerjanya  di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan. Suasana akrab yang terbangun  karena memang sudah sekian lama Perpusnas dan ANRI merupakan mitra kerja  yang mempunyai tugas dan fungsi pelestarian khasanah budaya nusantara,  yang membedakan hanya materi yang dilestarikan kedua lembaga tersebut.<br />
<br />
HM  Asichin yang didamping beberapa pejabat terasnya, mengungkapkan tentang  pentingnya dibangun kembali kerjasama yang sudah lama dilaksanakan, dan  hal ini perlu di upgrade ulang mengenai kesepakatan kerjasama tersebut.  Dan Kepala ANRI mengisyaratkan untuk meninjau kembali kerjasama bidang  konservasi. Ia berharap kerjasama itu segera diwujudkan kedua belah  pihak, dan segera ditindaklanjuti oleh pejabat teknis terkait.<br />
<br />
Sementara  Sri Sularsih juga menginginkan kerjasama konservasi segera  direalisasikan, bahkan ia berharap bukan saja bidang konservasi, tetapi  bisa diperluas ke bidang-bidang lainnya yang sejalan dengan tugas dan  fungsi kedua lembaga ini. "Saya harapkan Perpusnas dan ANRI bisa  bersinergi lebih jauh lagi ke depan, karena bidang kerja kedua lembaga  ini ada persamaan yang bisa dikerjasamakan, sehingga ke depan dapat  meningkatkan kinerja kita masing-masing. Apalagi, didaerah di seluruh  Indonesia, baik provinsi maupun kabupaten/kota, kedua lembaga sudah  disatukan pasca otonomi daerah," ujarnya.<br />
<br />
Acara yang berlangsung  cukup kekeluargaan itu, ditandai dengan pertukaran cinderamata dan  Kepala Perpusnas beserta rombongannya meninjau Diorama Perjalanan  Sejarah Indonesia.***<br />
<br />
<div style="font-style: italic; text-align: left;">
Sumber: Agus Sutoyo, Perpustakaan Nasional RI</div>
<span class="stylekoran">          </span>

Kepala Perpusnas Kunjungi Arsip Nasional

Kepala Perpusnas Hj. Sri Sularsih didampingi Sekretaris Utama Dedi Junaedi dan beberapa pejabat terkait di Perpusnas mengunjungi Arsip N...

1:13 AM