Perkembangan zaman saat ini semakin pesat ditandai dengan kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang luar biasa pesatnya. Orang akan dianggap kolot jika tidak mampu memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang dewasa ini, khususnya internet yang banyak memberi dampak bagi berbagai lapisan masyarakat termasuk lembaga/unit penyedia informasi. Perpustakaan sebagai salah satu lembaga penyedia informasi pun tidak luput dari imbas perkembangan internet. Banyak persepsi yang mengemuka bahwa perpustakaan akan ditinggalkan pengunjungnya karena beralih ke internet dalam hal mencari informasi yang dibutuhkan. Hal ini tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar pula.
Internet ibarat pisau bermata dua, di satu sisi sangat membantu dalam hal efektifitas dan efisiensi pencarian informasi tertentu namun pula bisa menjadi sangat negatif jika tidak dipergunakan secara sehat dan benar. Perpustakaan sebagai lembaga pengelola informasi sudah semestinya mampu beradaptasi dan mendayagunakan internet sebagai salah satu keunggulan. Perpustakaan yang identik dengan buku dan buku dapat berimprovisasi dengan menyediakan layanan internet bagi pengunjungnya. Hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri walaupun mungkin tidak semua perpustakaan mampu menyediakan layanan internet. Perpustakaan tidak perlu khawatir akan ditinggalkan oleh pengunjungnya, sebab tidak semua informasi yang dibutuhkan orang dapat ditemukan di internet. Internet ibarat lautan luas yang di dalamnya banyak sekali yang menghuni. Ketika seseorang mencari berita/informasi melalui internet maka harus dipilah terlebih dahulu mana yana sesuai dengan
interest nya. Hal ini tentu tidak gampang dan butuh waktu serta kemampuan tersendiri.
Perpustakaan Umum Kabupaten Lombok Timur sudah merintis pemanfaatan internet ini sejak 2009 dengan menyediakan komputer PC sebanyak 10 unit sebagai sarana "internetan". Layanan yang diberikan semakin meningkat dengan dipasangnya fasilitas hotspot (wifi) pada tahun selanjutnya dengan membangun 3 berugak (gazebo) yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk berselancar di dunia maya secara gratis. Tentu pengunjung harus membawa laptop sendiri agar dapat menggunakan layanan ini. Adanya fasilitas free hotspot ini menjadi perpustakaan sebagai tempat asik buat nongkrong bagi anak muda yang gemar berkumpul dengan rekan sejawatnya sambil berdiskusi. Hal ini tentu menjadi trend tersendiri dan paling tidak mampu mendongkrak
image perpustakaan yang monoton menjadi lebih dinamis dan atraktif. Walaupun telah ada internet tidak serta merta buku menjadi terpinggirkan, karena pada hakikatnya buku dan internet akan saling melengkapi dan semakin memperkaya wawasan yang kita miliki.
