Pada dasarnya pengetahuan-pengetahuan yang ada di dunia ini berawal dari imajinasi dalam pikiran manusia, yang kemudian akan membentuk suatu teori. Dari teori tersebut, manusia akan mencari jalan untuk mewujudkannya. Dan imajinasi dapat berasal dari buku bacaan. Sayangnya, kita semua tahu, bahwa minat baca di negeri ini masih tergolong rendah. Padahal untuk menumbuhkan minat baca haruslah dimulai sejak dini.
Namun menumbuhkan minat baca pada anak tidaklah mudah. Kita, sebagai orang tua, sebaiknya mengetahui karakter dan minat anak-anak agar tidak salah memilih bacaan yang tepat. Hargailah pilihan anak saat mereka memilih bacaan. Untuk mengarahkan, kita dapat memulai dengan hal yang diminati anak, lalu temukan buku-buku yang sesuai, dan mintalah anak untuk memilih yang ia sukai.

Satu lagi yang perlu diperhatikan agar tidak salah memilih bacaan, pilihlah sesuai dengan umur anak, karena ada faktor psikologis dan sosial yang harus dipertimbangkan.

Pembagian berdasarkan usia anak dapat dikategorikan sebagai berikut:

Usia Bayi hingga Balita
Pada usia ini anak akan lebih tertarik pada gambar daripada tulisan. Karena itu pilihlah buku-buku yang memuat gambar dalam porsi yang lebih banyak, dengan warna-warna primer.

Hingga usia dua tahun, pola pikir anak berorientasi pada hal-hal yang dapat mereka rasakan melalui indera peraba. Pilihlah buku-buku tebal dengan warna-warna ceria dan gambar sederhana.

Mereka juga menyukai fitur interaktif. Buku yang menyuguhkan pop-up atau jendela di halaman buku adalah pilihan yang tepat.
Bagi balita, buku berima dapat menjadi dasar mereka untuk berlatih melafalkan kata.

Kita juga dapat mengenalkan kegiatan sehari-hari melalui buku, seperti misalnya kegiatan menggosok gigi, membantu ibu, atau membereskan rumah. Carilah buku-buku yang memuat tema tersebut.

Usia Pra Sekolah
Pada usia tiga hingga empat tahun, anak mulai dapat menikmati buku cerita. Imajinasi mereka sudah mulai berkembang luas. Kita dapat mengenalkan cerita bertema fantasi.

Sebagian besar anak usia pra sekolah telah mengenal angka dan huruf. Buku aktivitas yang memuat kegiatan merangkai kata atau bermuatan hitungan dapat menjadi pilihan.

Kita dapat mengenalkan buku non fiksi pada usia ini. Pilihlah satu tema yang mereka sukai. Amatilah kegiatan anak, jika ia menunjukkan minat pada pesawat terbang, kita dapat mencoba mengenalkan buku yang membahas mengenai pesawat terbang.

Ajak anak untuk membaca bersama, sambil saling bercerita mengenai isi buku.

Usia Sekolah
Anak usia sekolah biasanya lebih suka dengan buku pilihannya sendiri. Biarkan mereka memilih judul yang disenangi, namun secara bertahap kenalkan pada berbagai genre.

Mengenalkan genre atau tema baru pada anak usia sekolah tidak harus berhubungan dengan minat anak pada sesuatu. Karena genre atau tema yang mungkin belum dikenal anak dapat mendorong mereka untuk mengeksplorasi ketertarikan pada subjek baru tersebut.

Pengenalan akan tema-tema baru sebaiknya dimulai secara bertahap. Pemaksaan untuk mengubah minatnya secara cepat hanya akan melunturkan minat baca anak.

Jangan hentikan kebiasaan membaca bersama yang biasa dilakukan sejak balita. Ajak anak berdiskusi mengenai isi buku, baik itu temanya atau mungkin para tokoh dan jalan ceritanya.

Setelah kita dapat memilihkan buku-buku yang sesuai dengan usia anak, jangan lupa untuk membacanya terlebih dahulu sebelum diberikan dan dibaca oleh anak. Selain untuk menyaring apakah isi buku benar-benar sesuai untuk anak, kita dapat mempelajari agar dapat membantu saat anak bertanya mengenai isi cerita.

Saat membeli, selain memilih buku dengan gambar-gambar menarik, perhatikanlah jalan ceritanya. Karena tentunya kita tidak hanya ingin buku-buku yang hadir dalam kehidupan anak semakin membanyak jumlahnya, namun juga semakin membaik kualitasnya, bukan?

Sumber: Erlangga for Kids
 
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Lombok Timur © 2016. All Rights Reserved.
Top