
Untuk itu, pemerintah terus berusaha melakukan upaya untuk meningkatkan minat baca. “Di sekolah, diajarkan dan didorong terus untuk membaca,”kata Agung.
Selain itu pemerintah juga berupaya mengembangkan perpustakaan keliling dan koran desa. “Harus membuat perpustakaan yang mudah diakses dan membuat masyarakat tertarik dengan perpustakaan,” ungkapnya. Diharap dengan upaya itu minat baca masyarakat bisa terdorong naik.
Sementara itu Sekertaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Indroyono Soesilo mengatakan bahwa tingkat minat baca masyarakat Indonesia masih jauh ketinggalan dibanding negara lain seperti Jepang yang mencapai 45 persen. “Sedangkan Singapura 55 persen,” katanya.
Sumber: Tempo